IDGooners.com — Ben White akan menjadi bek Inggris termahal setelah Arsenal dikabarkan menebusnya dari Brighton & Hove Albion dengan mahar 50 juta pound sterling atau sekitar Rp 1 triliun. White menyamai rekor sebelumnya yang dipegang Aaron Wan-Bissaka ketika dibeli Manchester United dari Crystal Palace pada 2019.
White lahir di Inggris pada 8 Oktober 1997. Orang tua pria bernama panjang Benjamin William White itu tak pernah menduga dia akan menjadi seorang olahragawan. Pasalnya, sejak kecil White disebut mengalami masalah dengan sistem imun yang membuata dia harus tergantung pada obat-obatan.
“Sistem kekebalan tubuhnya tidak bekerja,” kata ibunya, Carole, dalam wawancar dengan The Athletic. “Jika seseorang bersin di dekatnya, dia akan mengalami pneumonia (infeksi paru-paru). Kami awalnya tak pernah membayangkan dia bisa menjadi seorang atlet”
Carole menyatakan bahwa anaknya itu sangat rentan terkena infeksi. White kecil bahkan sempat berada di rumah sakit selama berbulan-bulan dan harus menelan antibiotik sejak usia 18 bulan hingga delapan tahun.
Kami membawa Epipen (injektor otomatis adrenalin) ke mana-mana. Itu akan menjadi satu-satunya cara untuk menyelamatkannya,” kata Carole.
Dokter yang menangani White saat itu menyarankan agar dia banyak melakukan olahraga. Hal itu, menurut si dokter, bisa memicu sistem imunnya agar bekerja.
“Akhirnya dia bermain sepak bola, renang, atletik, rugby, kriket, gimnastik, dia melakukan segalanya. Sekarang, dia tak memiliki alergi sama sekali dan terapi itu terbukti berhasil,” ujar Carole.
Dari keterpaksaan melakukan olahraga itulah White akhirnya jatuh cinta kepada sepak bola. Dia awalnya bergabung dengan akademi Southampton, sekolah sepak bola yang melahirkan banyak pemain besar seperti Alan Shearer, Theo Walcott, Adam Lallana, Alex Oxlade-Chamberlain, hingga Gareth Bale.
Nama White tak terlalu menyita perhatian saat masih remaja. Tak ada tawaran dari klub-klub besar, dia bahkan sempat di buang oleh Southampton saat berusia 16 tahun. Beruntung Brighton & Hove Albion rela menampungnya pada 2014.
Perlahan tapi pasti, White menapaki karirnya di skuad Burung Camar. Dia sempat dipinjamkan ke Newport County dan Peterborough sebelum akhirnya mencuri perhatian Leeds United.
Pada awal musim 2019-2020 Leeds meminjam White dari Brighton. Awalnya dia diproyeksikan bermain untuk tim U-21, akan tetapi Manajer Marcelo Bielsa memutuskan dia bergabung dengan tim senior setelah kehilangan Pontus Jansson yang hengkang ke Brentford.
Di bawah asuhan Bielsa itulah namanya kemudian mulai berkibar di belantika sepak bola Inggris. Di sana, dia meraih gelar pemain terbaik divisi kedua Liga Inggris bulan Agustus 2019.
Dia disebut memiliki kemampuan yang sangat apik dalam membaca serangan lawan dan juga memiliki kemampuan melepaskan umpan jarak jauh yang akurat untuk membantu timnya melancarkan serangan balik.
Saat itulah Brighton dan klub-klub besar mulai meliriknya. Liverpool disebut mulai mengamati perkembangan White saat itu, akan tetapi Pelatih Brighton, Graham Potter, memastikan mereka tak akan menjualnya dan siap memberikan White tempat di skuad utama mereka musim berikutnya.
“Dia masih memiliki kontrak tiga tahun dan masa depannya berada bersama kami,” kata Potter saat ditanya soal ketertarikan Liverpool kepada pemainnya itu.
White tercatat bermain sebanyak 46 kali dari 49 laga yang dilakoni Leeds United musim itu. Dia ikut membawa skuad Burung Merak meraih gelar juara divisi kedua dan meraih tiket promosi ke Liga Primer.
Tak hanya itu, White juga terpilih sebagai pemain terbaik Leeds United versi suporter. Dia juga masuk ke dalam susunan pemain terbaik divisi dua Liga Inggris musim itu. Manajer Marcelo Bielsa pun sempat menyatakan keinginannya untuk mempermanenkan status White, akan tetapi Potter berkeras tak mau menjual pemain mudanya tersebut.
Pada Juli 2020, Brighton mengikat White dengan kontrak baru berdurasi empat tahun. Dia pun menjalani debut di kasta tertinggi sepak bola Inggris pada laga pembuka musim 2020-2021. Sayangnya Brighton kalah 1-3 dari Chelsea saat itu.
Meskipun Brighton terseok-seok dan harus berjuang untuk menghindari zona degradasi di papan bawah, performa White musim lalu dianggap cukup baik. Hal itu yang kemudian membuat Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate memasukkannya ke skuad untuk Euro 2020. Saat itu White menggantikan Trent Alexander-Arnold yang cedera.
Media-media Inggris cukup terkejut saat itu karena sebenarnya Southgate masih memiliki sejumlah opsi seperti Aaron Wan-Bissaka, James Ward-Prowse atau Jesse Lingard. Akan tetapi Southgate disebut mempertimbangkan White karena kemampuannya bermain di banyak posisi.
Selain sebagai bek tengah, White juga bisa berperan sebagai bek kanan gelandang kanan atau pun gelandang bertahan. Memiliki pemain yang bisa bermain di berbagai posisi dianggap sangat penting untuk menjalani turnamen seperti Euro 2020.
Timnas Inggris melaju ke final Euro 2020, tetapi sayangnya White tak mendapatkan kesempatan sekali pun bermain di ajang itu.
Kini Ben White pun disebut tinggal sedikit lagi bergabung dengan Arsenal yang memboyongnya dengan harga fantastis. Berstatus sebagai bek Inggris termahal, White tentu harus membuktikan kemampuannya bahwa The Gunners tak salah menginvestasikan dana sebesar itu kepadanya.
Artikel ini telah tayang disitus bola.temp.co dengan judul asli Ben White, Bocah Penyakitan yang Dijadikan Arsenal Sebagai Bek Inggris Termahal oleh Febriyan.