Ada Apa dengan Leno ?

IDGooners.com – Musim kompetisi tahun 2019/2020 para punggawa lini belakang Arsenal harus banyak “cium tangan” Bernd Leno. Pasalnya, bobroknya pertahanan Arsenal sering diselamatkan oleh performa apik dan konsisten dari Bernd Leno.

Tercatat di musim lalu Leno hampir tidak tergantikan. Dari 38 pertandingan, Leno tampil di 30 pertandingan 8 kali clean sheet dengan rasio kebobolan 1,02 gol/pertandingan (data dari transfermrkt.com). Hasil cukup baik melihat kondisi lini belakang Arsenal yang jauh dari kata memuaskan.

STOCKHOLM, SWEDEN – AUGUST 04: Bernd Leno of Arsenal during the Pre-season friendly between Arsenal and SS Lazzio on August 4, 2018 in Stockholm, Sweden. (Photo by David Price/Arsenal FC via Getty Images)

Di awal musmim 2020/2021, Arteta berusaha memeperbaiki lini belakang dengan mendatangkan Gabriel Magalhaes dan meminjamkan beberapa pemain belakang yang performa nya terus menurun. Keputusan tersebut menambah optimisme fans, karena mereka sudah cukup tenang dengan adanya Leno di bawah mistar, kini ditambah pemain baru yang dapat memberikan angin segar.

Sekali lagi, fans Arsenal dibutakan ekspektasi.

Di musim 2020/2021 performa Leno justru menurun. Bahkan tidak jarang Leno melakukan kesalahan fatal yang berujung gol mudah bagi lawan. Terakhir pada pertandingan melawan Everton, tendangan dari Richarlison di sudut sempit gagal dihalau oleh Leno karena blok yang tidak sempurna yang berujung gol.

Mari kita bahas beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab menurunya perorma Leno.

Hilangnya Kepercayaan

Dalam beberapa kesempatan wawancara pasca pertandingan, Leno mengungkapkan kekecewaanya kepada teman se-tim nya. Leno mengungkapkan bahwa Arsenal menyusahkan dirinya sendiri dan terlalu sering membuat kesalahan.

Dilansir dari Goal.com , pasca pertandingan melawan Olympiakos, Leno mengungkapkan ketidakpuasanya bahkan saat Arsenal mendapatkan kemenangan.

“Saya merasa kami begitu menderita padahal seharusnya tidak. Penyebabnya adalah di 15 atau 20 menit pertama kami berhasil mengendalikan jalannya pertandingan namun kemudian terlalu banyak melakukan kesalahan. Di babak kedua kami kebobolan dan semua orang langsung gugup.”

“Kami membuat diri sendiri dalam kesulitan dan seperti yang saya katakan tadi, itu tidak perlu. Kamar ganti senyap karena semua orang tahu permainan tadi tidak bagus. Kami tidak bisa mengubahnya namun sisi positifnya adalah ini dapat dijadikan peringatan.” ujar Leno selepas pertandingan berakhir.

Kurangnya Persaingan Posisi Kiper di Arsenal

Saat ini Arsenal memili 3 penjaga gawang. Bernd Leno, Matt Ryan, dan Alex Runarson. Sebelumnya Arsenal memiliki Emiliano Martinez yang di awal musim dilepas ke Aston Villa.

Namun posisi Leno di bawah mistar hampir tidak tergantikan. Menjelang menghadapi Newcastle di pekan ke 34 Premier League musim 2020/2021, Leno tercatat telah tampil 31 kali dari total 33 laga yang telah dimainkan Arsenal di Premier League musim ini. Fakta tersebut menjelaskan bahwa Arteta terlalu percaya dan terlalu bergantung pada Leno. Padahal, Leno sering kali bermain di bawah performa.

Leno memang kiper utama Arsenal. Justru sebagai kiper utama, Leno harus menunjukan performa yang konsisten. Arteta juga harus lebih berani merotasi Leno apabila performa Leno sedang di bawah performa terbaiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *