
sumber gambar : BR Football
IDGooners.com – Alexander Isak namanya, Pemuda asal Swedia ini rumornya diminati oleh sejumlah klub besar di seluruh Eropa. Setelah Arteta mencoret nama Aubameyang dari pilihan utama tim, Arsenal perlu membeli striker baru. Selain Dusan Vlahovic terlalu mahal, Fabrizio Romano sudah memberikan lampu merah untuk kesepakatan antara Arsenal dan Fiorentina. Harga Wonderkid ini masih dibawah Dusan Vlahovic, style of play Isak juga terlihat lebih cocok untuk taktik Mikel Arteta. Mari kita berkenalan dengan striker muda yang satu ini. Karna jika tak kenal maka tak sayang.
Nama lengkapnya Alexander Isak, Ia lahir di Municipality of Solna, salah satu daerah di Stockholm, Swedia. Usianya 22 tahun, Ia akan berusia 23 tahun di 29 September mendatang. Saat ini Pria Berkebangsaan Setengah Eritrea ini bermain di posisi Striker di klub Real Sociedad, terkadang Ia juga bermain di posisi Sayap Kanan. Isak sudah mengantongi 22 caps untuk tim nasional Swedia dan sudah mencetak 5 gol untuk mereka. Alexander Isak mulai masuk radar tim-tim besar Eropa semenjak Ia mencetak 10 gol di 24 pertandingan.
ROAD TO FAME

sumber gambar : La Liga Santander
AIK Football adalah klub pertamanya, AIK merekrutnya sejak usia Isak masih 5 tahun dan berlatih di akademi selama 11 tahun. Calon Pengganti Zlatan Ibrahimovic ini mendapat debutnya di tahun 2016. Karirnya semakin melejit saat Ia mencetak brace melawan rival sekotanya Djurgårdens IF. Tahun 2017, Dortmund merekrutnya dengan harga yang dirahasiakan, banyak sumber yang mengatakan harganya di sekitar 9 juta Euro.
Di Dortmund, karirnya tak begitu indah. Ia jarang mendapat kesempatan bermain di tim utama, hingga dipinjamkan ke klub asal Belanda, Willem II. Di Negara Kincir Angin, Ia kembali menarik perhatian dengan mencetak 13 gol di 16 pertandingan. Isak juga menjadi pemain pertama dalam sejarah Eredivisie yang mencetak hat-trick penalti. Setelah satu tahun menimba ilmu dan mencari pengalaman di Belanda, Pria yang memiliki nama panggilan Jerapah ini kembali ke Dortmund dengan harapan masuk ke pilihan utama. Namun sayang, Dortmund sudah mendapat pengganti Isak, Erling Haaland.
Kurangnya ruang di Dortmund untuk perkembangan Isak, Klub Rival Munchen ini melepasnya ke Real Sociedad. Di Klub asal Basque, Isak sukses memberi banyak kejutan, salah satunya saat Ia mencetak brace ketika timnya berhasil menaklukan Real Madrid di Santiago Bernabeu. Di Real Sociedad juga Ia mendapat kesempatan duet bersama Martin Odegaard.
GAYA BERMAIN
Kekuatan Isak yang paling mencolok adalah kemampuan technical dribbling-nya, Isak sering kali melakukan spin untuk mengelabui lawan. Ia juga cerdas mencari posisi ketika timnya melakukan counter-attack. Short passingnya cukup baik walaupun bukan kemampuan terbaiknya. Jika melihat permainannya di Euro Isak sering memperlihatkan kemampuannya untuk memanfaatkan ruang yang terbatas. Bagaimana Ia berputar, bergerak terlihat sangat impresif, walaupun tidak semuanya berbuah gol.
sumber : twitter Euro 2020
Beberapa kali, Pelatih Real Sociedad, Imanol Alguacil mencoba menempatkan Isak di posisi sayap kanan. Kasarnya sih, Dia ini tipikal Pepe yang sering menggocek, tapi finishingnya tajam. Terbukti dari 4 pertandingan, Ia berhasil mengantongi 3 gol saat ditempatkan di sayap kanan musim ini.
Kelemahan Pemuda Penakluk Real Madrid ini terlihat saat Ia mencoba menyambut crossing. Arah berlarinya keseringan kurang dinamis, terlalu mudah dibaca lawan. Tapi toh Arteta kelihatannya jarang bermain crossing, lebih sering bermain direct pass, yang kebetulan Isak sangat mahir, Apalagi pasangannya Odegaard yang sudah pernah jadi duet di Real Sociedad.
Dari statistik di fbref.com kemampuan Isak untuk duel udara juga kurang baik. Faktanya, Ia lebih menyeramkan ketika menyambut umpan jauh dari kiper. Pokoknya, cocok deh buat menyambut “umpan membelah lautan”-nya Aaron Ramsdale. Di sisi lain, Isak juga tercatat sering melakukan pressing ke kiper lawan. Menurut scoutedftbl.com Isak merupakan pemain yang gak ada capeknya kalo urusan passing.
BERLAYAR KE EMIRATES

sumber foto : twitter
Rumor Isak ke Emirates mengingatkan penulis tentang Aubameyang ke Arsenal. Saat itu Mkhitaryan yang hype up transfer Aubameyang dengan kalimat “yo Pierre, you wanna come out here?”. Kali ini ada Odegaard yang sudah pernah menjadi partner Isak saat di Real Sociedad. Semoga kejadian ya “yo Isak, you wanna come out here?” hihihi.
Kalo menurut kalian gimana Goons? Cocok gaya bermain Isak di bawah Arteta? Atau malah sudah siap refresh timeline twitter Fabrizio Romano nge-Here We Go-in transfer ini?
mandul