IdGooners.com – Kompetisi liga-liga di eropa hampir menapaki pertengahan musim. Kita semua bisa menilai sendiri bagaimana capaian dan performa Arsenal selama satengah musim. Namun, jangan sampai melupakan para punggawa yang sedang berjuang di tim lain. Yak, mereka adalah para pemain yang sedang menjalani masa peminjaman.
Salah satu pemain yang paling kita nantikan performanya dengan logo meriam di dada adalah William Saliba. Saliba yang musim ini bermain untuk Olympique Marseille dengan status pinjaman kabarnya cukup menarik perhatian. Atas dasar rasa rindu, Indonesian Gooners penasaran bagaimana kabar dari William Saliba.
MEMBAWA MARSEILLE MEMBUNTUTI PSG
Ligue 1 memang belum se-kompetitif Premier League. Namun, di Ligue 1 memiliki banyak pemain berkualitas bahkan pemain bintang. Kita semua paham, bahwa PSG adalah salah satu tim bertabur bintang dan kemungkinan besar tidak akan tersentuh di Ligue 1. Oleh karena itu, tim manapun yang bersaing bersama PSG untuk merebut tahta di Prancis adalah bukan tim kaleng-kaleng.
Olympique Marseille yang musim lalu finish di peringkat ke-5, menunjukan progress yang cukup menarik perhatian. Mereka berhasil meraih 32 poin dari 17 pertandingan. Hasil ini membuat mereka berhasil membuntuti Paris Saint Germain dengan selisih 13 poin. Prestasi ini tidak lepas dari peran William Saliba yang berdiri kokoh di barisan pertahanan Marseille.
Saliba hampir tidak tergantikan di skuad Olympique Marseille musim ini. Ia baru absen satu pertandingan dan tidak pernah masuk dari bangku cadangan, selalu starter. Pemain berusia 20 tahun ini selalu tampil impresif. Ia tampil berani meskipun berstatus sebagai pemain muda.
Saliba semakin menjadi buah bibir ketika ia berhasil menyulitkan trio bintang PSG (Messi, Mbappe, Neymar) yang kala itu bermain bersamaan. Pada laga tersebut Marseille berhasil menahan imbang PSG dengan skor kacamata. Saliba tampil solid dengan memenangkan 80% duel. Ia juga berkontribusi dalam mengalirkan bola dengan catatan 97% umpan sukses. Berkat penampilannya, PSG gagal mencetak satu gol pun ke gawang Pau Lopez.
Jorge Sampaoli (pelatih Olympique Marseille) sangat senang dengan memiliki Saliba di dalam skuadnya. Menurutnya, Saliba adalah adalah pemain yang paling hebat di posisinya dan menjadi masa depan bagi lini pertahanan Prancis.
Dia adalah seorang pemain hebat di posisinya. Kami beruntung mendapatkannya sebagai pinjaman
ujar Jorge Sampaoli kepada RMC Sport yang dilansir dari indosport.com
MARSEILLE TIM PALING SEDIKIT KEBOBOLAN
Olympique Marseille bertengger di posisi ke-2 klasemen sementara Ligue 1 memang sebuah prestasi yang cukup prestasi. Tapi, apa yang membuat Marseille bisa bersaing di papan atas? Jika melihat statistik di atas dapat kita simpulkan bahwa pertahanan Marseille cukup kokoh.
Olympique Marseille hanya kebobolan 14 gol dari 17 laga, atau 0,82 gol per pertandingan. Catatan ini adalah yang terbaik dari semua tim di Ligue 1. Meskipun Marseille tidak se-produktif Rennes, dan Nice di peringkat 3 dan 4, mereka justru lebih banyak meraih poin akibat solidnya pertahanan. Saliba tentu punya andil besar karena ia hampir tidak tergantikan dan tampil konsisten.
KONSTRUKTIF
Zaman sekarang, paradigma pemain menyerang untuk menyerang dan pemain bertahan untuk bertahan sudah mulai pudar. Sepak bola zaman sekarang mulai bergeser bahwa 11 pemain di lapangan harus berkontribusi di dalam fase menyerang, bertahan, dan transisi. Oleh karena itu, bek yang mempunyai atribut konstruktif pasti memberikan nilai tambah bagi tim yang dibela.
Tim sepak bola yang saat ini menguasai Eropa selalu memiliki pemain belakang yang konstruktif. Kita bisa melihat Virgil van Dijk di Liverpool, Rudiger di Chelsea, Mats Hummels di Borussia Dortmund, Ruben Dias di Manchester City dan beberapa nama lain. Musim lalu Arsenal punya David Luiz namun sayangnya pemain asal Brazil tersebut memutuskan hengkang.
Musim ini, atribut konstruktif perlahan terlihat dalam diri Ben White dan Gabriel Magalhaes. Beberapa kali set play Arsenal berawal dari kaki mereka dan berbuah gol dengan proses yang ciamik.
Arteta mungkin akan lebih sumringah ketika atribut ini hadir dalam diri William Saliba. Gambar di bawah ini menunjukan bahwa Saliba cukup baik dalam melakukan operan yang sifatnya progresif. Menariknya, jika dibandingkan dengan 2 bek tengah utama Arsenal saat ini, Saliba menciptakan lebih banyak umpan sukses. Ia juga tidak jarang memberikan umpan-umpan panjang untuk mengantisipasi pressing ketat dari lawan. Atribut ini cukup menunjukan bahwa Saliba memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu bek tengah terbaik di dunia.
Akhir musim ini, masa peminjaman Saliba akan berakhir. Pemain asal Prancis tersebut akan kembali ke Emirates Stadium. Artinya, musim depan Arteta memiliki banyak pilihan di posisi bek tengah. Dengan begitu, kemungkinan besar akan ada satu atau dua pemain yang akan dijual atau dipinjamkan. Kita semua berharap tentu bukan Saliba lagi. Fans Arsenal di seluruh dunia sudah tidak sabar melihat Saliba menggunakan jersey merah berlambang meriam di dada.