
IDGooners.com – Arsenal melepas mantan kaptennya ke Barcelona pada bursa transfer januari lalu. Setelah hampir 2 bulan pasca kepergiannya, Aubameyang terlihat bisa mereplika permainan bagusnya beberapa musim lalu. Barcelona pun semakin terlihat membaik, apalagi pasca mengalahkan Real Madrid beberapa waktu lalu. Arsenal pun, hanya kalah satu kali dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris. Pertanyaan pun mulai muncul, apakah Arsenal melakukan kesalahan melepas Aubameyang?
Berikut adalah sedikit pembahasan pasal Transfer Auba ke Barcelona, dan mengapa Arsenal tidak menyesal melepas mantan kapten mereka.
Barcelona
Mantan Gunner ini saat ini berman sensasional di La Liga bersama Barcelona. Striker berusia 32 tahun ini telah mengantongi 8 gol dalam 11 pertandingan pertamanya bersama Blaugrana. Dilansir dari Charles Watts via Goal, dalam konferensi persnya belakangan, Xavi mengatakan bahwa Auba adalah hadiah yang turun dari langit. Pujian tinggi dari Xavi ini bukanlah tanpa alasan, Barcelona memang sedang membutuhkan striker mumpuni untuk memimpin lini depan mereka. Dan dengan performanya belakangan ini, tidaklah mengherankan jika semua orang di Camp Nou bahagia dengan transisi Auba yag berjalan mulus.
Dalam akun twitternya, Aubameyang menulis caption yang berbunyi “helllo from finished player”, disertai foto selebrasinya pasca pertandingan kontra madrid beberapa waktu lalu. Post ini jelas sekali mengandung pesan kepada media dan juga orang-orang yang mengatakan bahwa Aubameyang bukan lagi striker yang bagus. Pasca performanya yang menurun drastis bagi Arsenal 2 musim belakangan.
Baca Juga: Arsenal, Gudang Senjata yang Kehilangan Senjatanya
Arsenal
Lantas, haruskah Arsenal merasa menyesal melepas sang mantan kapten pergi ke Barcelona? sepertinya tidak. Faktanya ini adalah kasus langka dimana kepindahan seorang pemain menjadi berkah bagi kedua belah pihak. Buktinya, Auba kembali menjad striker yang mematikan, dan Arsenal juga saat ini sedang menjadi kontender utama dalam perburuan empat besar. Sejauh ini transfer Auba terlihat seperti win-win situation bagi kedua belah pihak
Namun walaupun begitu, hal ini mungkin akan menjadi masalah yang kembali membesar jika Arsenal gagal kembali ke Liga Champions. Akan banyak pihak yang nantinya akan mempertanyakan kebijakan Arsenal untuk melepas striker kawakan tersebut. Meskipun begitu, untuk saat ini pihak Emirates masih optimis bahwa keputusan melepas Auba adalah keputusan yang benar.
Dalam konferensi persnya beberapa saat paska kepindahan Auba, Mikel Arteta mengatakan bahwa ia berterima kasih atas jasa Auba selama berseragam Arsenal. memang tersiar kabar bahwa Auba memiliki masalah dengan Manager Arsenal tersebut, setelah beberapa kali menerima sanksi karena masalah disiplin. Hal ini yang akhirnya membuat Auba kehilangan ban kapten Arsenal dan tidak mendapatkan kesempatan bermain.
Mikel mengatakan bahwa ” Dalam hubungan ini aku melihat bahwa aku adalah solusi, bukan masalah, aku 100 persen adalah solusinya, dan aku berani memandang (berbicara dengan) siapapun juga. Tujuannya selama ini adalah yang terbaik, bukan untukku, tapi untuk klub ini (Arsenal). Terkadang sebagai Manager, kau harus membuat keputusan besar. Dan hal yang terbaik adalah untuk melepasnya, dan sekarang dia (Auba) bermain untuk Barcelona. Dan sepertinya semua ini berakhir dengan baik untuk semuanya.”
Arteta mengatakan ini pasca Auba dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa ia tidak bermasalah dengan klub ataupun pemain tetapi hanya dengan Arteta. Tapi yang Arteta katakan ada benarnya, memang terkadang sebagai pelatih kita harus mengambil keputusan yang berat. Dan sepertinya semuanya berakhir dengan baik untuk semua pihak. Tidak banyak kebijakan transfer yang akhirnya berakhir baik untuk semua pihak seperti kasus Auba dan Arsenal ini.
Transfer
Auba mendapatkan sanksi karena masalah disiplin dan tidak bermain untuk Arsenal sejak kalah kontra Everton pada 6 desember lalu. Musim ini Auba hanya mencetak 4 gol dari 14 pertandingan untuk Arsenal. Jadi sudah jelas bahwa sebelum bursa transfer bahwa kairi Auba di Arsenal sudah hampir berakhir. Belum lagi melihat fakta bahwa Auba terikat kontrak dengan gaji termahal dalam squad Arsenal. Jadi solusi paling masuk akal adalah untuk mencari klub baru untuk sang striker.
Sampai ketika bursa transfer hampir berakhir, sepertinya Arsenal terlihat akan gagal untuk mendapatkan klub yang mau merekrut striker asal Gabon tersebut. Namun di saat-saat terakhir Barcelona datang untuk menegosiasikan kepindahan pemain 32 tahun tersebut. Sebelum deadline, negosiasi ini semakin bertambah intens, negosiasi yang awalnya hanya berbentuk peminjaman tiba-tiba berubah menjadi kepindahan permanen. Negosiasi ini berubah karena perselisihan pendapat antara Arsenal dan Barca perihal presentase gaji yang harus ditanggung Barcelona selama masa peminjaman.
Keputusan
Ketika pengumuman tentang kesepakatan ini rilis, banyak pihak yang terkejut. Pasalnya, ternyata Arsenal sepakat untuk melepas dan mengakhiri kontrak Auba yang masih tersisa 18 bulan lagi. Artinya, Barcelona merekrut Auba via free transfer, dan Arsenal tidak mendapatkan profit dari kepindahan Aubameyang.
Meskipun begitu, Arsenal terlihat puas dengan kesepakatan di atas. Bagaimana tidak, perginya Auba membuat Arsenal bisa menghemat dana sebesar 18 juta Euro dari gaji pemain Gabon itu. Walaupun tidak mendapatkan keuntungan sepeserpun dari hasil transfer mantan kapten mereka tersebut.
Dalam sebuah konferensi pers, Arteta berkata, “Kami mendoakan yang terbaik untuknya (Auba) dan kita semua move on tanpa penyesalan.” Dia juga menambahkan, “Aku memilih untuk melihat hal-hal baik dan masa-masa baik yang kami miliki. Penting juga untuk memahami dan melihat atau mengingat-ingat kembali hal-hal apa yang harusnya bisa kami lakukan lebih bak lagi, khususnya untuk saya pribadi. Sepertinya skuad juga telah bisa memahami, mereka tahu apa yang terjadi, dan solusi itu adalah yang terbaik bagi semuanya.”
Saat Terakhir
Anehnya, Aubamenyang seperti kehilangan sentuhan magic yang biasanya ia miliki. Performanya dalam beberapa bulan terakhir di Arsenal juga tidak seperti biasanya. Banyak kesempatan emas yang biasanya dengan mudah dapat terkonversi menjadi gol oleh Auba terbuang sia-sia. Dalam 40 pertandingan terakhirnya untuk Arsenal dalam semua kompetisi, Auba gagal mencetak gol dalam 28 pertandingan. Dan entah mengapa, pemain di sekitarnya juga terlihat tidak mampu menkonversi peluang saat Auba menjadi ujung tombak serangan tim asuhan Arteta.
Hal ini berubah paska kekalahan Arsenal kontra Everton desember lalu, yang kebetulah adalah penampinal terakhir Auba dalam jersey merah putih. Arsenal berhasil mengkoleksi 31 dari 39 poin yang tersedia, dan hanya kalah dua kali, oleh Man City dan Liverpool. Arsenal hanya mencetak rata-rata 1,2 gol per-pertandingan bersama Auba, dan semenjak perannya tergantikan oleh Lacazette rata-rata gol Arsenal menjadi 2,0 per-pertandingan.
Peningkatan ini juga terjadi dalam rata-rata tembakan ke gawang Arsenal, dari 14,0 per-laga mejadi 16,8 tanpa Auba. Rata-rata shot on target, dari 4,8 menjadi 5,4. Sentuhan di kotak pinalti lawan, dari 23,1 menjadi 31,8. Ball possension Arsenal juga meningkat dari 49,1% menjadi 54,0%. Dan yang lebih penting lagi Arsenal meningkat dalam poin per game dari 1,5 poin per game menjadi 2,4 poin per game saat ini.

Awal yang Baru
Peningakatan dalam performa dan hasil pertandingan Arsenal sangatlah jelas. Statistik juga sepertinya menyatakan hal yang sama dan hal ini bukan hanya berlaku bagi Arsenal saja. Dari statistiknya, Auba juga tengah mengalami peningkatan output paska kepindahanya ke Barcelona
Saat masih di Arsenal, musim ini Aubameyang hanya mencetak rata-rata 0,6 gol per-pertandingan dalam semua kompetisi. Rata-rata golnya meningkat menjadi 1,1 di barcelona dalam semua kompetisi, dia juga menghasilkan lebih banyak tembahakan (dari 3,2 menjadi 4,0). Sentuhan di kotak pinalti lawan pun meningkat dari 4,7 menjadi 6,7. ingkat konversi tembakannya pun meningkat di Barcelona, dari hanya 18% bersama Arsenal menjadi 28%.
Transisi dan adaptasi Auba di lingkungannya yang baru juga sepertinya berjalan dengan lancar.

Move On
Kepindahan ini nampaknya membuat Auba menemukan rumah baru yang cocok. Dan Barcelona pun sepertinya sudah mendaptkan striker mumpuni untuk memimpin lini depan mereka. Di sisi lain, performa Arsenal pun semakin membaik tanpa Aubameyang.
Aubameyang menulis di twitternya tempo hari bahwa, “Terkadang semua pihak mendapatkan manfaat dari perpisahan, hal yang terpenting saat ini adalah semua orang merasa bahagia.”
Dan melihat bagaimana keadaan saat ini, sepertinya kita sebagai fans harus merasa bahagia karean Arsenal dan Aubameyang sama-sama dalam keadaan baik, dan move on untuk tidak mempermasalahkan soal kebijakan transfer ini.