IdGooners.com – Meriam London akhirnya meraih gol, poin, dan kemenangan pertama di gelaran Liga Inggris musim 2020/2021. Pasuka Mikel Arteta menang dengan skor sangat tipis 1-0. Hasil ini membawa mereka keluar dari zona degradasi dengan torehan 3 poin.
Meskipun menang, penampilan Arsenal masih jauh dari ekspektasi. Masih banyak permasalahan dari segi bertahan maupun menyerang. Meskipun begitu, hasil ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain.
SUSUNAN PEMAIN
Arsenal turun dengan kekuatan yang lebih baik dari tiga pertandingan sebelumnya. Ben White dan Gabriel menggusur posisi Holding dan Mari. Tomiyasu langsung mendapatkan tempatnya dan Mailand Niles mendapat kepercayaan Arteta untuk bermain sebagai holding midfielder bersama Sambi.
ADA PROGRESS
Semula, Arsenal melakukan pressing “nanggung” dengan 3-4 pemain. Pressing seperti ini tidak efektif. Lawan terlalu mudah untuk bisa lepas dari tekanan dan membangun serangan, sementara pertahanan Arsenal tertinggal 5-6 langkah.
Ada sedikit peningkatan dalam melakukan pressing. Auba, Odegaard, Saka, dan Pepe bergerak bersamaan dan berusaha menggirin lawan ke sisi lapangan. Pada posisi ini mereka mengurung dan memaksa lawan melakukan longpass ke depan.
Progress juga terlihat dalam pola membangun serangan. Kehadiran Odegaard dan Tomiyasu membuat pola serangan tidak terlalu monoton seperti sebelumnya. Meskipun bola masih terlalu sering mengalir ke sayap kiri, tapi kali ini sayap kanan Arsenal tidak kalah kontributif. Tomiyasu beberapa kali bisa menemukan ruang dan melesatkan tembakan.
Jarak antar pemain tidak sejauh biasanya. Odegaard sangat sering turun sejajar bersama Maitland Niles dan Sambi. Ia sangat mobile bergerak ke kiri dan kanan seperti trequartista ulung. Pepe dan Saka sudah tidak lagi malas untuk sedikit masuk ke tengah, memberikan ruang overlap untuk dua bek sayap dan bersama Odegaard melakukan kombinasi umpan pendek.
Perkembangan positif seperti ini sekilas cukup menyenangkan. Tapi, perkembangan ini perlu terus ditingkatkan atau minimal dipertahankan.
MASIH HOBI BUANG WAKTU DAN BUANG PELUANG
Faktor kunci dalam mengubah penguasaan bola menjadi peluang adalah timing dan pengambilan keputusan (visi). Di lapangan, satu detik sangat berarti bahkan hanya untuk berpikir. Pemain tidak memiliki banyak waktu untuk berpikir apa yang harus mereka lakukan. Menggiring bola, memberikan umpan, atau bahkan melakukan tendangan spekulatif.
Pemain Arsenal masih kurang bijak dalam memanfaatkan waktu dan penguasaan bola. Bola mengalir dengan lancar dari belakang sampai 2/3 lapangan. Lagi dan lagi, kebuntuan masih menghantui Arsenal di depan kotak penalti lawan. Odegaard dan Saka yang mondar-mondir terasa percuma karena Pepe lebih sering menggiring bola. Alhasil aliran bola menjadi terhambat di kaki Pepe.
Masalah efektivitas juga masih belum berhasil Arteta pecahkan. Tercatat Arsenal melesatkan 30 tembakan dan 7 mengarah ke gawang. Tapi, hanya satu yang berbuah gol. Berulang kali Auba dan Pepe mendapatkan bola matang dan berulang kali pula mereka menyia-nyiakannya.
Beberapa kali momen bola di depan gawang gagal dikonversi jadi gol. Contoh paling mudah adalah ketika Pepe mendapatkan bola enak di depan gawang hasil deflek dari Saka. Di situ ada satu pemain Norwich saja tapi Pepe memilih untuk menedang dengan kaki bagian dalam yang sungguh sangat pelan. Alhasil berhasil diblok.
PARTEY GANTENG ABIS
Untuk pertama kalinya Arteta memasangkan AMN dan Sambi sebagai double pivot. Selama 45 menit penampilan mereka belum terlalu efektif. AMN masih perlu banyak belajar untuk mengatur ritme dan meningkatkan akurasi passing. Sementara Sambi tampil percaya diri seperti biasanya.
Beruntung Arteta menyadari itu. Ia ingin progresi bola lebih cepat. Oleh karena itu, mantan asisten pelatih Pep Guardiola tersebut memasukan Partey dan Smith Rowe menggantikan Sambi dan Tomiyasu. Mereka mengisi lini tengah dan menggeser posisi AMN menjadi bek kanan.
Masuknya Partey dan Smith Rowe langsung memberikan dampak instan. Bola jadi lebih cepat progress. Ia berdiri di tengah seperti seorang panglima yang mengerti bagaimana jalannya perang 5-10 detik ke depan. Memberikan umpan menusuk dengan akurasi tinggi.