IdGooners.com – The Gunners berhasil menekuk lutut Aston Villa dengan skor 3-1. Meriam London berhasil mencetak satu gol melalui skema set piece, satu gol dari titik penalti, dan satu gol dari serangan balik cepat. Hasil ini membawa Arsenal ke peringkat 9 dengan 14 poin.
SUSUNAN PEMAIN
ROTASI SESUAI HARAPAN
Arteta perlu mendapatkan apresiasi atas kejeliannya dalam memilih pemain. Mantan asisten pelatih Pep Guardiola mengistirahatkan Odegaard dan menggantinya dengan Lacazette. Rotasi ini ternyata berjalan efektif dan berhasil menciptakan cukup banyak peluang.
Laca mendapatkan kebebasan untuk bergerak. Ia selalu berada di dekat Saka, Auba, atau Smith-Rowe. Dengan begitu, ketika bola berhasil progress ke kaki Saka atau Smith-Rowe. Mereka memiliki opsi umpan yang cukup banyak untuk menciptakan kombinasi dan membongkar pertahann lawan.
Kehadiran Laca bersama Auba juga sangat membantu dalam efektivitas pressing. Biasanya Arteta membentuk shape 4-4-2 dengan mengandalkan Auba dan Smith-Rowe untuk konsisten dalam melakukan pressing. Tetapi, dengan hadirnya Laca, Arsenal membentuk Shape 4-1-2-3. Sehingga minimal ada 4 pemain yang berpartisipasi dalam melancarkan pressing.
AUBA DAN LACA BISA BERMAIN BERSAMA
Sempat beredar opini bahwa Laca dan Auba tidak efektif jika bermain bersama. Pada pertandingan ini, opini tersebut terbukti keliru. Auba dan Laca mampu memberikan warna baru di lini depan Arsenal dalam segala fase. Warna ini justru warna yang belum terlihat di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Pada situasi off posession, Auba dan Laca melakukan high press yang sangat on-point didukung oleh Smith-Rowe dan Saka. Terbukti beberapa kali Arsenal berhasil merebut bola dalam fase pertama membangun serangan dari skuad Aston Villa. Bahkan, Auba sempat melesatkan gol setelah Laca berhasil merebut bola di area pertahanan lawan. Sayangnya, wasit menganulir gol tersebut.
Pada situasi on-posession, Auba dan Laca bisa berdiri sejajar atau Laca berdiri di belakang Auba. Laca sangat rajin untuk turun atau bergeser ke arah half-space untuk menciptakan situasi overload. Dengan begitu opsi umpan akan lebih banyak dan mampu menciptakan kombinasi umpan-umpan pendek.
Opsi Arteta menjadi lebih banyak. Ia bisa menempatkan Odegaard, Smith-Rowe, atau Laca untuk bermain di belakang Auba. Hal ini menjadi sebuah keuntungan bagi The Gunners karena tidak terlalu bergantung kepada beberapa pemain saja. Tidak hanya itu, sejauh ini komposisi skuad yang didominasi pemain muda menunjukan permainan yang penuh harapan.