
IDGoonerscom – Perseteruan antara Arsenal dan Tottenham Hotspurs telah berlangsung lebih dari satu abad. Sejak kepindahanya ke London Utara pada tahun 1913, pertemuan antara The Gunners melawan The Lilywhites berlangsung sangat panas. Sampai saat ini, pertemuan antar tetangga London Utara ini disebut sebagai North London Derby.
Namun, rivalitas ternyata tidak serta merta menghindarkan kedua tim dari momen yang mewajibkan mereka saling berbagi. Mau gak mau suka gak suka. Momen ini terjadi pada final FA Charity Shield tahun 1991.
FA Charity Shield adalah nama lain dari FA Community Shield. Sebuah pertandingan setahun sekali yang mempertemukan juara liga dengan Piala FA. Jika satu tim berhasil memenangkan dua kompetisi tersebut, maka yang akan bermain adalah si pengawin gelar melawan runner-up Liga Inggris. Perubahan nama ini baru terjadi pada tahun 2002 yang juga berhasil dimenangkan oleh Arsenal.
Tahun 1991, FA Charity Shield mempertemukan dua klub asal London yaitu Arsenal sebagai juara liga dan Tottenham Hotspurs sebagai juara piala FA. Pertandingan betajuk North London Derby ini berlangsung pada tanggal 10 Agustus 1991 di Wembley Stadium.
***
Arsenal bermain lebih mendominasi dan berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya. The Gunners yang terdiri dari pemain legenda seperti David Seaman, Tony Adams, David O’Leary, hingga David Rocastle cukup percaya diri dalam menguasai bola dan membuat Spurs terkurung. Sayangnya, anak asuh George Graham gagal mencetak gol sehingga pertandingan berakhir dengan skor kacamata.
Kala itu tidak ada babak tambahan bahkan adu penalti antara kedua tim. Sehingga, Arsenal dan Spurs terpaksa berbagi gelar FA Charity Shield tahun 1991.
Pasca pertandingan, George Graham mengaku bahwa anak asuhnya bermain di bawah performa standar. Pelatih asal Skotlandia ini menambahkan bahwa mereka seharusnya bisa lebih klinis dan mampu mengkonversi peluang menjadi gol setelah berhasil menguasai teritorial. Sebaliknya Peter Shreeves yang menukangi Spurs kala itu justru puas dengan performa anak asuhnya. Gary Lineker dan kawan-kawan berhasil menahan dominasi Meriam London dan membuatnya berbagi piala.