IdGooners.com – North London Derby pertama musim ini akan terhelat besok malam di Emirates Stadium. Kedua tim tidak hanya mengincar kemenangan, mereka juga ingin menunjukan siapa penguasa di London Utara. Berbekal tiga kemenangan beruntun, The Gunners bertekad melanjutkan tren positif dengan memerahkan London Utara

SKUAD LENGKAP
Biasanya, terdapat cukup banyak baris dan paragraf pada berita tentang skuad jelang pertandingan di laman Arsenal.com. Tetapi, mejelang North London Derby hari minggu nanti laman tersebut hanya menuliskan satu kalimat. “All players in the men’s first team squad currently fit and available for selection“
Artinya, Arteta akan tampil dengan kekuatan penuh di Emirates Stadium untuk menjamu rival abadi, Tottenham Hotspurs.
PANGGUNG PALING IDEAL
Dua kemenangan beruntun The Gunners melawan Norwich dan Burnley bukan berarti Arsenal tampil memukau. Masih banyak pekerjaan yang harus Arteta lakukan untuk membuat tim ini tampil lebih dominan. Fans tidak hanya ingin menang, mereka ingin melihat tim kesayangannya mendominasi di setiap pertandingan. Laga malam nanti adalah panggung paling ideal untuk membuktikan itu semua.
Dua pertandingan terakhir Arteta bermain dengan dua skema berbeda. Ketika bertemu Norwich, ia memutuskan untuk menggunakan double pivot sekaligus double progressor di tengah. Sedangkan di pertandingan melawan Burnley, Arteta mencoba untuk mengorbankan satu pivot dan menempatkan double playmaker yang diperankan oleh Odegaard dan The Smith.
Di atas kertas sama-sama menghasilkan kemenangan. Tetapi, bukan berarti dua skema tersebut berjalan sempurna. Arsenal tidak memiliki masalah dalam membangun serangan sampai ke 2/3 lapangan. Tetapi, dua skema tersebut belum memecahkan permasalah di final third yang masih monoton dan tidak efektif.
MENGUTAMAKAN KESEIMBANGAN
Kemungkinan besat tidak akan banyak perubahan di lini belakang. Arteta masih menaruh kepercayaan kepada Ramsdale-Tierney-Gabriel-White-Tomiyasu yang belum kebobolan kala mereka bermain bersama. Di depan kemungkinan akan terjadi rotasi. Pepe yang sudah mendapat beribu kesempatan layak diistirahatkan.
Untuk menjaga keseimbangan dan mengantisipasi serangan balik Spurs akan lebih baik jika Arteta menggunakan double pivot. Dengan begitu, pemain belakang Arsenal tidak akan langsung berhadapan dengan serangan balik cepat khas Spurs. Partey tentu harus bermain. Ia bisa ditemani Sambi atau bahkan El-Neny yang punya fisik lebih baik.
Tugas paling berat akan berada di punggung Partey dan Sambi. Bukan hanya membangun serangan, mereka juga bertugas menjaga kedalaman dan mengantisipasi serangan balik. Arteta juga perlu memperhatikan posisi ini. Jangan sampai posisi ini terlalu terekspose dan kehilangan tenaga. Menarik menunggu siapa yang akan dipasang di posisi ini.

Pada posisi on possesion, Saka, Auba, dan Laca perlu merapatkan jarak. Tujuanya adalah untuk menciptakan kombinasi di tengah atau sayap dengan Odegaard sebagai inisiatornya. Tierney dan Tomiyasu harus lebih berani untuk mendukung kedua sayap. Tetapi, mereka tidak boleh malas ketika bola terebut dan segara bertanggung jawab untuk kembali ke posisinya.
Arsenal memiliki keunggulan di tengah. The Gunners memiliki cukup banyak pemain berkualitas di posisi tersebut. Jika Saka dan Auba lebih sering bergerak ke tengah maka Arsenal memiliki setidaknya 4 pemain di tengah. Sementara di sayap serahkan kepada Tierney dan Tomiyasu.
Tentu akan jauh lebih baik jika Sambi atau Partey lebih bergerak ke depan untuk membantu serangan. Tetapi, untuk alasan keseimbangan Partey dan Sambi jangan sampai terbuai. Khawatirnya, Spurs bisa memanfaatkan ruang yang ditunggalkan untuk melakukan serangan balik.
Kemungkinan ada tiga titik yang menjadi incaran serangan balik Spurs. Setiap titik akan ada minimal 2 orang untuk mengantisipasi. Target serangan balik Spurs tentu saja Hary Kane. Didukung oleh Son dan Lo Celso di sayap. Mereka sama-sama memiliki kecepatan dan berbahaya dalam situasi one-on-one. Oleh karena itu, Sambi dan Partey harus selalu siap untuk membantu dalam transisi.

NUNO ESPIRITO SANTO PELATIH CERDIK
Musim ini adalah musim pertama Nuno menukangi Spurs. Meskipun begitu, Nuno mampu menunjukan bahwa dia bukan pelatih sembarangan. Pasalnya, sejak pertandingan pra musim Nuno mampu menjaga performa Spurs meskipun tidak selalu tampil dengan format lengkap.
Kecerdikanya tampak jelas ketika Spurs menghadapi Chelsea pada pekan sebelumnya. Hampir semua pecinta sepak bola Inggris mengunggulkan Chelsea. Tetapi, Nuno membuktikan bahwa anggapan tersebut salah. Sayangnya, pembuktian tersebut hanya bertahan satu babak saja.
Pada babak pertama pertandingan tersebut, Nuno menunjukan kelemahan Chelsea. Ia menempatkan banyak pemain di tengah sehingga Jorginho dan Kovacic kewalahan. Babak pertama berjalan cukup alot. Spurs justru mendominasi Chelsea, mampu menciptakan peluang, dan mendominasi penguasaan bola.
Meskipun pada babak kedua Spurs kebobolan 3 gol. Tidak menampik bahwa Nuno Espirito Santo memiliki kapasitas sebagai pelatih yang cerdik. Menarik untuk menantikan bagaimana Nuno dan Arteta duel strategi dalam laga bertajuk North London Derby.