Artikel ini milik Sport.detik.com dengan judul asli Kieran Tierney, Calon Kapten Masa Depan Arsenal oleh Mohammad Resha Pratama
London – Arsenal dianggap beruntung punya Kieran Tierney. Selain kemampuan okenya sebagai bek kiri, Tierney dianggap mumpuni menjadi kapten The Gunners.

Tierney sudah memasuki musim keduanya bersama Arsenal setelah dibeli dari Celtic pada 2019. Musim pertamanya dilalui dengan tidak mulus karena hantaman cedera.
Alhasil, Tierney cuma tampil 25 kali dengan torehan satu gol dan empat assist. Wajar jika fans Arsenal mulai meragukan kemampuan Tierney sebagai penghuni tetap pos bek kiri.
Performa angin-anginan Arsenal di awal musim ini juga tak banyak membantu Tierney, karena dia juga kena kritik fans yang kurang puas dengan penampilannya. Tapi, Tierney mampu menjawab keraguan itu dengan mantap.
Kieran Tierney musim ini lebih dipercaya sebagai starter dan cuma sekali absen dari 17 pertandingan Arsenal di Liga Inggris. Total Tierney mengumpulkan 21 penampilan dengan torehan satu gol dan empat assist.
Ini sudah menyamai statistiknya musim lalu. Gol pertama musim ini dibuat saat Arsenal mengalahkan West Bromwich Albion 4-0 di laga perdana 2021. Tierney menusuk dari sisi kiri dan menuntaskannya jadi gol dengan kaki kanannya.
Performa Tierney yang makin ajeg di posisi bek kiri sejalan dengan Arsenal yang belakangan lagi on fire. Tim London Utara itu baru saja mencatatkan tiga kemenangan beruntun di liga.
Oleh karenanya, Mikel Arteta selaku manajer percaya kalau Kieran Tierney bisa mempertahankan performanya saat ini, maka posisi kapten tim Arsenal bisa diembannya.
“Saya rasa dia bisa jadi kapten Arsenal di masa depan, karena dia sangat dihormati dan dikagumi oleh semua pemain serta staf di sini,” ujar Arteta seperti dikutip ESPN.
“Ya, dia orangnya apa adanya kok, ya seperti itulah dia. Dia pemalu memang, tapi saya rasa dia mewakili semua nilai-nilai serta DNA klub ini,” sambungnya.
“Dia memang butuh adaptasi saat baru datang ke sini, lalu mendapat cedera parah… tapi dia seorang pemimpin sejati. Anda bisa lihat sikapnya di lapangan, dan dia selalu bicara dengan lugas. Itulah yang kami butuhkan.”