IDGooners.com – Aubameyang hanya perlu 8 gol lagi menuju 100 gol untuk Arsenal. Namun nampaknya, Pahlawan Final FA Cup 2020 ini tidak bisa menggapai pencapaian itu. Posisinya sebagai striker pilihan utama direnggut oleh Arteta. Tidak hanya itu, Ban Kapten pun tak lagi di lengannya.
Tidak ada Gooners yang tidak kenal Aubameyang. Kapten Arsenal yang terkenal dengan wataknya yang suka bercanda, story instagram-nya sering kali memperlihatkan kejenakaannya kepada rekan setimnya. Jasanya selama di Arsenal sejak di datangkan oleh Arsene Wenger juga terbilang sangat bagus.
Tetapi akhir-akhir ini attitude di dalam dan luar lapangan sangat buruk. Sampai-sampai Mikel Arteta mencabut ban kapten dan menghapusnya dari daftar pilihan utama. Lantas apa sih yang terjadi kepada pria asal Gabon ini, mari kita simak.
SUDAH MULAI TUMPUL
Menurut Opta Football, tajamnya seorang striker bisa terlihat dari goal conversion rate atau selisih antara jumlah gol dan angka harapan gol (G-xG). Musim ini, menurut fbref.com Aubameyang memiliki nilai xG sebesar 5.8 tetapi hanya berhasil membuahkan 4 gol. Dengan begitu tingkat ketajaman Hard Carry Arsenal musim ini berada di angka -1.8.
Tentu saja angka yg buruk untuk striker sekelas Aubameyang. Jika kita bandingkan dengan musim 2019/2020 tingkat ketajamannya berada di +6.2 (22 Gol, 15.8 xG). Di musim-musim sebelumnya Ia merupakan striker yang memiliki killer instict, musim ini Auba kehilangan kemampuan itu.
PINDAH-PINDAH POSISI
Arteta kerap kali memainkan Auba di berbagai posisi, menit paling banyak di posisi sayap kanan. Posisi ini bukan sesuatu yang baru untuknya. Tahun-tahun pertama di Dortmund, Ia memberi servis untuk Lewandowski melalui sisi kiri lapangan. Musim lalu, Aubameyang berhasil menjadi sayap kiri Arsenal. Salah satu kelebihan Aubame-BloodClaat-yang adalah kecepatan, menjadi lethal ketika mendapat banyak space, cut inside yang sering ia lakukan untuk mencari angle yang tepat untuk shoot berbuah manis di laga melawan Fulham, Leeds, dan Burnley.
Tetapi musim ini, Auba tercatat buruk bermain di posisi sayap kanan. Menurut whoscored.com, Ia memiliki catatan dribble sukses terburuk di antara sayap Arsenal lainnya di angka 43,7%, padahal dia memiliki percobaan dribble terbanyak kedua setelah Nicolas Pepe. Mantan Calon Top Skorer Arsenal ini juga kesulitan mengkonversi shoot menjadi gol, dengan 2.5 shoot per game, Auba hanya mencetak 4 gol dari 12 pertandingan, sangat buruk dibanding The Smith yang hanya membuat 1.5 shot per game tetapi berhasil mencetak 7 gol di 13 pertandingan. Auba juga sedang berada di peringkat ke 7 untuk big chances missed di EPL dengan 6 big chance missed nya.
INDISIPLINER DI LUAR LAPANGAN (LAGI..)
Selain bermain buruk, Aubameyang juga sering kedapatan tidak disiplin diluar lapangan. Arteta merupakan manajer yang tidak toleran akan hal ini, karna dia mau menciptakan lingkungan yang disiplin dan saling menghormati di squad Arsenal. Musim lalu, Pemain Bernomor Punggung 14 ini duduk di bench saat Arsenal mengalahkan Sp*rs di Emirates Stadium. Kabarnya Arteta menghukum Aubameyang karena terlambat datang ke tempat latihan. Auba adalah kapten Arsenal yang harusnya menjadi contoh, Arteta pun menunjukkan bahwa tidak ada pemain yang lebih besar daripada klub.
Baru-baru ini juga Aubameyang kedapatan sedang memasang tato baru sehari sebelum pertandingan melawan Southampton, alhasil Arteta mencoretnya dari tim utama. Arteta memberi izin Aubameyang untuk pergi ke Prancis beberapa hari sebelumnya karena alasan keluarga, namun Auba terlambat pulang ke Emirates. Di hari yang sama, Nicolas Berna -Artis tato langganan Auba- kedapatan mengunggah story Instagram saat mengerjakan tato di tangan Striker Berkebangsaan Gabon ini. Tanpa ampun, Arteta mencabut ban kaptennya dan mencoret namanya dari rencana taktis musim ini.
SAATNYA ANGKAT KOPER
Karena alasan ketidakdisiplinan, Pierre-Emerick Aubameyang tidak lagi menjadi kapten klub dan tidak lagi menjadi pilihan untuk melawan West Ham United. Kita semua mau semua pemain kita, terutama kapten, mengikuti semua peraturan dan standar yang sudah ditentukan dan disetujui. Sekarang kita kembali fokus ke kompetisi.
Arteta via Arsenal.com
Dari pernyataan diatas, Auba sudah jelas tak lagi jadi pilihan Arteta dari sisi kapten klub ataupun pilihan kesebelasan. Dengan begitu artinya posisi Pria berusia 32 tahun ini menjadi tidak jelas di Arsenal. Juventus kabarnya tertarik dengan jasa Aubameyang. Menurut kalian gimana Goons? Sudahkah hati kalian rela lepas Striker yang sempat Carry Arsenal?
main di arsenal udah ga pake hati, sayang banget ya padahal pas masa emasnya kirain bakal kayak henry…