IdGooners.com – Kabar terbaru dari Mirror menyebutkan bahwa Barcelona menawarkan gelandang kreatifnya, Phillipe Coutinho. Mereka menawarkan Coutinho kepada beberapa klub salah satunya Arsenal. Mereka juga membuka opsi untuk barter dengan Aubameyang atau Lacazette (karena Aubameyang menjabat sebagai kapten, Lacazette menjadi alternatif). Barcelona membutuhkan striker tambahan dan Arsenal membutuhkan seorang gelandang kreatif yang berpengalaman. Secara sekilas pertukaran ini cukup adil, tapi apakah benar seperti itu?
Setelah kekalahan dua gol tanpa balas kala bertamu ke kandang tim promosi Brentford FC, posisi Arteta semakin terancam. Fans menilai Arsenal di bawah asuhan mantan pelatih Pep Guardiola ini sangat monoton, tidak bergairah, dan tumpul. Arteta telah menjabat lebih dari satu musim namun belum kunjung membuktikan kapasitasnya. Fans sudah lelah dengan keyakinan proses. Karena proses tanpa progress itu hanya harapan semu.
Penyebab tumpulnya lini depan The Gunners berasal dari minimnya kreativitas. Emile Smith Rowe yang berperan di posisi nomor 10 belum cukup berpengalaman untuk mengacaukan lini pertahanan lawan. Pola serangan Arteta sangat mengandalkan sayap kiri yang jelas-jelas mudah terbaca dan tidak efektiv. Tapi, pelatih asal Spanyol itu “kepala batu” dan terus menerapkan pola yang sama.
Edu dan Arteta berusaha merekrut pemain kreatif untuk menambah daya gedor lini depan, dan kabarnya pilihan jatuh kepada Coutinho. Laporan dari Mirror, Barcelona menawarkan Coutinho kepada Arsenal dengan melibatkan Aubameyang atau Lacazette untuk opsi pertukaran. Melansir dari Mirror, Reporter Alex Rodriguez mengatakan bahwa transfer tidak akan mempengaruhi proses transfer Martin Odegaard.
Memang benar Arsenal sangat amat membutuhkan gelandang kreatif (juga striker tajam). Tapi, perlu diingat bahwa Coutinho sudah berusia 29 tahun. Selain itu, apabila meninjau dari dinamika performa pemain asal Brazil ini, nampaknya Coutinho sudah dalam masa anti klimaks. Artinya Coutinho sudah tidak dalam puncak performa meskipun masih berusia 29 tahun. Terlebih Coutinho cukup rentan cedera.
Di lain tangan, Aubameyang dan Lacazette di musim kemarin dan laga pra musim sangat tidak menjanjikan. Mereka seperti kehilangan sentuhanya sehingga peluang yang jatuh ke kaki Auba atau Laca sangat sulit terkonversi menjadi gol. Pada laga melawan Brentford sabtu lalu, Auba dan Laca absen dengan alasan kurang fit secara fisik. Sang manajer berbicara kepada Sky Sport yang dilansir dari football.london tentang kondisi Auba dan Laca di laga tersebut.
Mereka merasa tidak enak badan, hanya itu yang bisa saya katakan. Ini adalah (kehilangan yang besar) tetapi di dunia yang kita tinggali, saya pikir satu-satunya yang paling penting saat ini adalah perubahan dari pada mencari alasan, kami mencari solusi.
Ujar Mikel Arteta
Apabila rumor ini terealisasikan, tentu masih menimbulkan tanda tanya besar di kalangan fans. Apakah barter ini keputusan yang tepat? Siapakah yang akan memberikan kontribusi lebih besar? Coutinho di Arsenal atau Auba di Barcelona? Mengapa Arteta lebih memilih Coutnho? dan masih banyak lagi.