IdGooners.com – Sah saja hukumnya jika anda mengidolakan nama seperti Thierry Henry, Cesc Fabregas, Mesut Ozil, bahkan Emile Smith Rowe yang baru muncul belakangan ini. Karena rata-rata umur pemuda yang puber sepak bola seperti saya, tumbuh dengan menonton pemain seusia nama-nama di atas. Beberapa nama pemain bisa jadi alasan mengapa kita menyukai sepak bola. Bahkan sampai memutuskan untuk mendukung salah satu tim kesayangan, Arsenal.
Namun, sebelum nama-nama di atas muncul, ternyata ada pemain-pemain yang tidak kalah hebatnya. Bagi klub besar seperti Arsenal, kemunculan pemain hebat telah terjadi sejak lama. Sebelum kehadiran legenda seperti Thierry Henry, Ian Wright dan Tony Adams, ada sesosok legenda yang muncul terlebih dahulu. Ia adalah Cliff Bastin.
Buah Kejelian Herbert Chapman
Sebelum masa emas Arsene Wenger, Herbert Chapman hadir jauh dari masa itu dan tidak kalah hebatnya. Sebagai seorang pelatih, mencari bakat-bakat potensial adalah salah satu jobdesk beliau. Terutama dalam rangka menjaga kualitas skuad dan regenerasi. Herbert Chapman sangat serius soal ini sehingga tidak jarang ia blusukan untuk menemukan hidden gem.
Melansir dari indosport.com Herbert Chapman kala itu menonton pertandingan antara Watford melawan Exeter City. Cliff Bastin masuk ke dalam lapangan dengan seragam Exeter City. Awalnya Chapman ingin memantau para pemain Watford. Namun, Cliff Bastin berhasil menarik perhatian sang manajer. Pada akhirnya, Herbert Chapman tidak ragu untuk memboyong Cliff Bastin walaupun dengan mahar yang cukup besar pada masa itu.
Deretan Pencetak Gol Terbanyak Arsenal
Setelah berseragam Arsenal, Cliff Bastin tidak membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan tempat di tim utama. Ia bermain di posisi sayap kanan atau kiri. Meskipun begitu, Cliff Bastin tidak cukup untuk membawa Arsenal ke papan atas klasemen. Sehingga banyak orang yang menganggap bahwa Cliff Bastin tidak berhasil di musim pertamanya. Walaupun, musim itu Arsenal berhasil menjuarai FA Cup dan Cliff Bastin adalah pemain termuda yang tampil di final (18 tahun 43 hari).
Musim berikutnya, pemain asal Exter ini berhasil membawa Arsenal meraih gelar liga perdana. Tidak hanya itu, ia yang saat itu masih berusia 19 tahun mendapatkan julukan Boy Wonder. Julukan ini disematkan padanya karena berhasil mengemas 28 gol dalam satu musim. Hingga pada akhirnya, ia dipanggil untuk membela timnas Inggris untuk pertama kalinya.
Cliff Bastin tampil konsisten dan semakin bersinar dari pertandingan ke pertandingan. Musim ketiganya, Cliff Bastin menjelma menjadi seorang pemain sayap yang sangat produktif. Ia mencetak 33 gol di musim 1932/1933 dan mendapatkan gelar top skor.
Karirnya bersama gudang peluru terus berlanjut. Tercatat pemain dengan julukan Boy Wonder ini membela Arsenal selama 18 musim dengan total 395 penampilan. Hingga saat ini, ia merupakan salah satu top skor sepanjang masa The Gunners dengan torehan 178 gol. Tidak hanya itu, namanya terkenang sebagai salah satu winger paling produktif yang pernah bermain untuk Meriam London.
Bersinar Di Tengah Kekurangan
Banjir pujian tertuju kepada seorang Cliff Bastin. Pasalnya, pemain sayap ini berkarir sebagai pemain sepak bola di tengah kekuranganya dalam pendengaran. Infeksi pada telinga membuat punggawa tim nasional Inggris ini tuli. Ia bahkan tidak lolos dalam wajib militer di tengah perang dunia kedua.
Melansir dari panditfootball.com ia mendapatkan tugas lain dalam agenda wajib militer untuk tetap bermain sepak bola. Pertandingan sepak bola tetap bergelar selama masa perang untuk menjaga moral rakyat sipil sebanyak 250 pertandingan.
Permasalahan pendengaran semakin menurunkan penampilanya. Ditambah cedera yang menimpa kaki kanannya. Pada akhirnya, Cliff Bastin gantung sepatu di musim terakhirnya bersama Arsenal. Setelah itu ia menghabiskan masa tua di kampung halaman. Sang legenda menutup usia di usia 79 tahun namun namanya harum sepanjang masa.