IdGooners.com – Karir pemain sepak bola sangat bergantung pada kondisi fisik. Bakat sebesar apapun tidak akan berguna jika tidak mampu menjaga kondisi fisik yang prima. Tidak sedikit pemain sepak bola yang memiliki bakat, skill, dan visi permainan yang sangat potensial. Namun, semuanya berakhir ketika cedera mengikis kondisi fisik pemain. Sebaliknya, banyak pemain sepak bola yang di masa muda tidak terlabeli sebagai wonderkid. Tapi justru dia bisa berkembang karena mampu menjaga kondisi fisik untuk selalu prima.
Selain merugikan pemain, keadaan tersebut tentu merugikan pihak klub. Manajemen bimbang dalam “mengurus” pemain seperti ini. Mereka takut untuk menjual pemain ini karena khawatir telah membuang talenta yang mereka miliki. Di sisi lain, tidak ada jaminan pemain ini akan benar-benar keluar dari labirin cedera dan segera membalas kesabaran dan kepercayaan klub kepadanya. Kira-kira seperti itu yang mungkin dirasakan oleh manajemen Musashi FC dan Arsenal.
Jun Misugi Jenius Berjantung Kaca
Jun Misugi adalah seorang jenius sepak bola dari anime Captain Tsubasa. Misugi menjabat sebagai kapten Musashi FC dan bermain sebagai playmaker. Kemampuan bertahan dan menyerangnya seimbang. Sehingga, dia bisa bermain di segala posisi. Striker, playmaker, box to box, progressor, gelandang bertahan, bahkan bek tengah sekalipun. Dia juga termasuk ke dalam sedikit pemain yang mampu melakukan drive shoot dan overhead kick. Satu kelebihan Misugi yang tidak dimiliki Tsubasa adalah kemampuan taktikal.
Sayangnya, Misugi punya masalah dengan jantungnya. Fisiknya tidak mampu untuk menunjang Misugi bermain penuh selama 90 menit. Dia hanya bisa bermain selama 30 menit dan kondisi ini membuat pelatihnya pusing, karena sosok Misugi memberikan kontribusi 50-80% kepada tim. Misugi bahkan sudah menghabiskan waktu selama 2 tahun penuh untuk memulihkan kondisi fisiknya dan tidak bermain sepak bola sama sekali dalam kurun waktu tersebut. Andai saja Misugi bisa bermain reguler bersama Musashi, mungkin karirnya bisa mengimbangi karir Tsubasa. Sayangnya, talenta Misugi tidak maksimal karena satu alasan, kondisi fisik.
Abou Diaby Terjebak Labirin Cedera
Kejadian seperti Misugi bukan sekedar khayalan di anime saja, tetapi terjadi juga di dunia sepak bola. Salah satu bukti nyatanya adalah Abou Diaby. Diaby membela The Gunners dari tahun 2006 sampai tahun 2015 tetapi hanya bermain sebanyak 124 pertandingan Liga Inggris mencatatkan 14 Gol dan 11 Assist. Bukan jumlah yang ideal untuk seorang pemain sepak bola yang membela sebuah klub dalam kurun waktu 9 tahun.
Diaby sebenarnya gelandang yang sangat lengkap. Gelandang asal Perancis tersebut memiliki skill individu di atas rata-rata, visi permainan yang progresif, dan postur tubuh yang mampu berduel di lapangan tengah. Setiap kali Diaby bermain, permainan Arsenal besutan Arsene Wenger bermain sangat atraktif. Hal tersebut yang membuat Arsene Wenger manaruh harapan besar kepadanya. Meskipun badai cedera sering menghampirinya.
Selama 9 tahun Arsenal bersabar dan menaruh harapan kepada Abou Diaby. Menurut talksport, gelandang berpostur jangkung ini telah mengalami 36 kali cedera. Mulai dari cedera kepala, punggung, kaki kanan, dan kaki kiri. Rentetan cidera tersebut membuatnya tidak banyak bermain dan mengakhiri karir di usia 32 tahun.