Flashback Berlian yang Dirindukan bernama Emiliano Martinez

IdGooners.com – Babak semi final Copa Amerika antara Argentina melawan Kolombia berakhir dengan kemenangan Argentina melalui drama adu penalti. Kemenangan dramatis Argentina memunculkan arus perhatian lain, yaitu performa penjawa gawang utama mereka Emiliano Martinez. Emi berhasil membuktikan kepada dunia bahwa dia adalah penjaga gawang kelas dunia. Lucunya, Argentina yang menang, Emi yang dipuji, tapi Arsenal yang trending di Twitter.

Mayoritas berpendapat bahwa Arsenal blunde menjual Emi ke Aston Villa di awal musim lalu. Namun, sebagian lagi berpendapat bahwa melepas Emi adalah keputusan yang tepat. Baik untuk skuas Arsenal, maupun untuk karir Emi. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi ?

sumber gambar : sportstar.id

Patah Hati Emiliano Martinez kepada Manajemen

Emiliano Martinez telah berada di Emirates Stadium sejak tahun 2010. Namun, dia sangat jarang mendapatkan kesempatan bermain reguler di tim utama. Baru di akhir musim 2019/2020 Emi bermain reguler setelah Leno cedera. Kiper berkebangsaan Argentina ini membantu The Gunners meraih gelar juara FA Cup dan Community Shield.

Sayangnya, prestasi tersebut tidak memberikan jaminan kepada sang pemain untuk bermain reguler di musim berikutnya. Apalagi, Leno akan kembali pulih. Emi berkaca selama dia menjadi pemain Meriam London. Sudah cukup lama klub memberinya kesempatan dan Emi mengaku tidak nyaman. Dia hanya ingin bermain reguler agar karirnya bisa berkembang. Akhirnya, Emi memutuskan untuk hengkan ke Aston Villa. Bermain sangat impresif sepanjang musim. Terbukti, dia menjadi kiper utama timnas Argentina untuk Copa Amerika 2021.

Kerja kerasnya seperti tidak dihargai. Dia telah bersabar selama 10 tahun menunggu kesempatan. Dipinjamkan 6 kali ke klub lain. Dia juga berhasil membuktikan langsung hanya dalam satu kesempatan. Tapi, manajemen tidak bisa memberikan kepastian posisinya sebagai kiper utama.

Tidak Ada yang Perlu Disalahkan

Merelakan Emi pergi menurut penulis bukan keputusan yang tepat, tapi keputusan yang bijaksana. Tidak ada yang perlu disalahkan. Manajemen memiliki rencana dengan Leno. Leno berperan penting di bawah mistar, terutama di musim 2019/2020. Kalau tidak ada Leno, entah berapa gol yang bersarang di gawang Arsenal.

Akan sangat sempurna jika The Gunners memiliki Leno dan Emi di skuadnya. Di sisi lain, Emi memiliki impianya sendiri. Emi ingin menjadi nomor satu. Manajemen Arsenal, patut diacungi jempol atas keputusan bijaksananya. Emi memang sudah membuktikan kemampuanya, tapi Leno juga sudah berkali-kali. Namun, dua kiper ini ingin mendapat kepastian bahwa mereka akan bermain reguler di bawah mistar. Dan sepertinya, Arsenal memilih Leno.

Pernyataan Emiliano Martinez

Saya harus menunjukan bahwa saya kuat. Pertanyaan saya, ‘mengapa mereka tidak mempecayai saya?’ Saya kira kesempatan itu (menjadi kiper utama) tidak akan datang. Saya akhirnya menjadi no.1 dan saya siap untuk itu. Butuh waktu 10 tahun untuk sampai ke sana.

katanya kepada The Independent (sumber: temtalk.com)

Anda berlatih sebagai penjaga gawang setiap hari, tetapi tidak ada yang memperhatikan masa depan anda. Tidak ada yang melatih anda untuk frustasi, tidak ada yang melatih anda untuk menangis. Saya bisa melakukan lebih banyak selama bertahun-tahun, tetapi akhirnya dunia mulai melihat kemampuan saya. Saya finish di posisi tinggi dan itulah cara saya untuk pergi

kata penjaga gawang Aston Villa kepada The Independent (sumber: temtalk.com)

Pendapat Emiliano Martinez Tentang Arteta

Semua orang ingin saya bertahan, tapi saat itulah saya memutuskan untuk pergi. Saya tidak marah atau emosi, saya bangga melakukanya. Keesikan paginya saya mengirim pesan kepada Mikel dan memberi tahu dia. Saya berterima kasih kepadanya. Saya memenangkan trofi karena cara dia berlatih, cara di mengubah tim

kata penjaga gawang Aston Villa kepada The Independent (sumber: temtalk.com)

Saya sangat mempercayai prosesnya, dia luar biasa (ketika Arteta masih menjadi pemain), saya selalu berpikir dia berbeda. Ini seperti saya melihat Messi. Dia (Arteta) bukan pemain top, tapi saya melihatnya sebagai pelatih top. Dia punya banyak hal untuk dibuktikan dan saya berharap yang terbaik untuknya. Saya akan selalu mencintai semua orang di Arsenal, saya akan selalu berterima kasih. Tapi inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal

kata penjaga gawang Aston Villa kepada The Independent (sumber: temtalk.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *