Artikel ini milik Vincentus Tri Adi Kurniawan dengan judul asli Apakah Jersey Seragam klub sepak bola papan atas dunia itu dicuci setelah pertandingan, atau sekali pakai buang ?
Setiap klub profesional pasti memiliki seorang kit man. Tugas seorang kit man ini adalah menyiapkan perlengkapan tanding setiap pemain mulai dari setelan jersey pertandingan, sepatu, pelindung tulang kering, kostum untuk latihan, jaket untuk pemain cadangan, dan perlengkapan lain seperti ban kapten, sarung tangan, base layer, dll.

Mereka harus menyiapkannya dalam keadaan rapi dan siap pakai di lemari ruang ganti, untuk jersey tanding biasanya digantung di lemari. Biasanya para kit man ini tidak ikut rombongan pemain dan staf pelatih ketika menuju stadion. Mereka mungkin berangkat bersama misal ketika menjalani partai tandang dan menginap di hotel yang sama. Tetapi ketika hari pertandingan atau official training mereka akan berangkat beberapa jam sebelum para pemain berangkat untuk menyiapkan perlengkapan para pemain.
Nah tugas kit man tidak selesai sampai di situ, setelah pertandingan selesai mereka menjadi salah satu yang paling repot sebelum dan sesudah pertandingan.
Setelah pertandingan usai, kostum para pemain tersebut dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian dicuci. Tetapi yang mencuci pakaian – pakaian kotor tersebut bukan kit man melainkan tenaga laundry milik klub atau yang sudah menjadi langganan klub tersebut.
Tugas mereka setelah pertandingan usai hanya mengumpulkan dan mencatat jersey yang ada dalam tumpukan tersebut. Langkah tersebut dilakukan karena sudah jamak terjadi para pemain profesional sering menukar kaosnya setelah pertandingan atau memberikannya kepada penonton.
Jadi ketika ada perlengkapan yang kurang dari pemain tersebut, kit man akan langsung melaporkannya kepada penanggungjawab dari pihak klub untuk disampaikan kepada pemain atau langsung ke para pemain.
Apakah jersey dan perlengkapan yang di-laundry tersebut akan digunakan kembali di pertandingan atau sesi latihan berikutnya?
Tentu saja untuk jersey tanding bisa saja mereka akan memakai jersey yang mereka pakai di pertandingan sebelumnya . Untuk sesi latihan biasanya stok seragam latihan biasanya disediakan dalam jumlah yang lebih banyak. Tetapi bukan berarti hari ini dipakai, dicuci dan besoknya dipakai lagi. Biasanya seragam latihan yang dipakai sekarang akan dipakai kembali beberapa hari setelahnya atau minggu berikutnya.

Mengapa jersey – jersey tersebut masih dicuci? Apakah apparel sebuah klub tidak memproduksi jersey di tiap pertandingannya atau memproduksi dalam jumlah yang banyak dalam semusim?
Tidak. Meskipun sebuah klub sudah meneken kontrak bernilai jutaan poundsterling / euro untuk jangka waktu yang cukup lama, tetapi bukan berarti mereka memberikan jatah kostum dalam jumlah yang banyak kepada sebuah klub. Mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa apparel klub di Indonesia hanya memberi jatah kostum yang sedikit kepada para pemainnya, misal 2 set kostum kandang dan 2 set kostum tandang. Tapi jangan tertawa dulu, di Eropa pun juga tidak jauh berbeda. Produsen kostum di sana juga hanya memberikan jatah kostum yang terbatas, misal 5 set kostum kandang, 3 tandang, dan 2 set kostum ketiga.
Bagaimana apabila pemain tersebut kehabisan stok jersey karena terlalu sering bertukar seragam atau memberikannya kepada penonton atau karena rusak akibat terlalu sering dicuci?
Jangan bayangkan jersey match worn yang dipakai para pemain kualitasnya sama dengan jersey grade ori atau KW yang sering kita beli di pasaran. Bahan yang digunakan untuk membuatnya pun jelas berbeda. Selain itu sablon sponsor dan nama serta nomor punggung pemain juga tak akan mudah rusak karena terlalu sering dicuci dan disetrika.
Sementara untuk jersey yang ditukar oleh pemain setelah pertandingan atau diberikan kepada penonton, setiap klub memiliki kebijakannya sendiri – sendiri. Tidak semua jersey boleh ditukar atau diberikan kepada penonton. Biasanya hanya jersey spesial seperti final sebuah turnamen seperti Liga Champions di mana di seragam tersebut juga mencantumkan lawan yang dihadapi, tempat dan tanggal pertandingan.
Apabila setelah menerima laporan dari kit man pemain tersebut kehabisan stok jersey, ada klub yang memotong dari gaji pemain tersebut untuk membeli jersey dari apparel klub tersebut. Ada pula yang membebankan hal tersebut kepada pemain itu sendiri untuk membeli dari apparel penyedia jersey klub tersebut. Biasanya satu set jersey (kaos, celana, dan kaos kaki sudah termasuk sablon nama & nomor punggung serta sablon dan rajutan logo klub dan apparel) pemain harganya berkisar antara 100 – 250 pounds / euro. Dengan gaji puluhan hingga ratusan ribu pounds / euro per pekan maka bukan masalah besar bagi para pemain klub liga papan atas Eropa. Bahkan dengan gaji yang mereka terima per pekan, mereka bisa membeli jersey untuk semusim penuh.
Apakah jersey yang sering dicuci setelah berkeringat baik untuk pesepakbola?
Menurut beberapa sumber memang pakaian yang bermandikan keringat tidak baik untuk atlet termasuk pesepakbola itu sendiri. Itulah mengapa setiap pergantian babak tak jarang pemain berganti kaos. Jadi setiap pertandingan biasanya seorang kit man membawa 2 atau 3 kaos dari tiap pemain, satu lagi untuk pergantian babak, dan satunya lagi dipakai untuk cadangan apabila robek di tengah pertandingan akibat terkena tarikan yang keras. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa pakaian yang digunakan untuk olahraga tingkat tinggi sebaiknya digunakan sekali saja.
Gambar: Twitternya Stuart MacFarlane