Gabriel Martinelli, anak muda berusia 20 tahun asal brazil saat ini sedang jadi buah bibir dari penggemar Liga Inggris, khususnya supporter Arsenal. 2 gol darinya sukses membantu Arsenal menaklukkan Leeds United dengan skor 4-1 pada lanjutan Liga Inggris pekan ke-18 desember lalu. Martinelli terpilih sebagai nominasi dari Player of The Month bulan desember versi Premier League. Seperti inilah kisah Gabriel Martinelli sebelum menjadi punggawa Arsenal.
Masa Kecil
Lahir dengan nama lengkap Gabriel Teodoro Martinelli Silva pada 18 juni 2001 di kota kecil bernama Guarulhos di Brazil. Joao Martinelli, ayah dari Gabriel Martinelli, memperkenalkan anaknya kepada sepakbola sedari kecil. Ayahnya segera mengenalkan Martinelli kepada sepak bola demi menjauhkan anaknya dari perilaku kriminal yang merupakan hal biasa di tempat tinggalnya.
Martinelli mengawali pendidikan sepak bolanya melalui futsal, dengan kecepatan dan pergerakannya yang lincah, Martinelli dengan cepat menjadi populer di timnya. Melihat talenta besarnya, tim Futsal Corinthians merekrutnya saat masih berumur 9 tahun, dan dalam waktu singkat, ia membuat pelatihnya kagum.
Awal Karir Professional
Pada awal karirnya sebagai punggawa tim futsal Corinthians, Martinelli mencetak 66 gol dalam Divisi Spesial Metropolitan Championship dan juga 56 gol di State Gold Series. Dengan total 122 gol Martinelli menjadi penyerang tajam bagi timnya. Gak cukup di situ, Martinelli mencetak 20 gol tambahan untuk tim futsalnya. Membuat total keseluruhan dari koleksi golnya menjadi sebanyak 142 gol.
Sejak 2012, Martinelli memilih untuk fokus bermain sepak bola. Karena kemampuannya yang baik, transisinya menjadi pemain sepak bola berjalan dengan mulus. Di lapangan hijau, Martinelli berhasil mencetak 63 gol untuk tim muda Corinthians. Dengan koleksi total 202 gol, tim scouting dari tim kasta keempat Brazil, Ituano pun memanggilnya dan merekrutnya pada tahun 2015.
Martinelli tercatat melakoni debut seniornya pada bulan maret 2018, sebagai pemain pengganti melawan Taboao de Serra pada usia 16 tahun 9 bulan. Gabi juga menjadi debutan termuda bagi Ituano abad ini. Remaja ini juga mencetak gol senior pertamanya saat Ituano bertanding melawan Taboao de Serra pada bulan september 2018, dan sukses mendapatkan promosi menjadi squad senior permanen Ituano tepat sebelum turnamen Camponato Paulista pada tahun 2019.
Martinelli sukses membawa Ituano menembus babak perempat final dan menjadi top skorer pada turnamen tersebut dengan 6 gol. Paska kompetisi tersebut, Martinelli sukses menyabet serangkaian penghargaan, yakni sebagai Pendatang terbaik, Player of The Year, dan juga Team of the Year.
Mulai Melebarkan Sayap
Dengan penampilan baiknya di kasta keempat Brazil, banyak dari tim top eropa yang tertarik memanggil Martinelli untuk melaksankan trial. Martinelli melakukan 4 kali trial di Manchester United dan di Barcelona juga sempat berlatih di La Masia, Barcelona. Sayangnya trial-trial tersebut belum membuahkan hasil bagi Martinelli.
Martinelli pun kembali ke Brazil sampai Arsenal merekrutnya dengan mahar sebanyak 6 juta pound sterling atau sekitar 114 miliar rupiah. Arsenal percaya bahwa Martinelli dengan segala potensialnya akan menjadi pemain top nantinya. Francis Cagigao, Kepala Perekrutan Internasional Arsenal pada saat itu, menjadi motor utama dalam skenario perekrutan Gabi pada saat itu. The gunner telah memantau perkembangan Martinelli di Ituano selama beberapa bulan sebelum bursa transfer. Francis Cagigao juga pergi secara pribadi ke Brazil untuk melihat pertandingan Ituano beberapa kali sebelum memutuskan untuk merekrutnya.
Martinelli di Arsenal
Setelah kepindahannya dari Ituano ke Arsenal, Martinelli mencetak gol bagi Arsenal dalam laga debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Colorado Rapids. Gabi debut di Liga Inggris pada 11 agustus 2019 pada menit 84 menggantikan Henrikh Mkhitaryan dalam pertandingan melawan Newcastle united. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Asenal.
Pada saat pertandingan melawan tim kasta kedua Inggris, Nottingham Forest di EFL/Carabao Cup, Martinelli mendapatkan kepercayaan sebagai stater. Ini adalah start kompetitif pertama Martinelli untuk The Gunners. Dalam laga tersebut, Martinelli tampil apik dan mencetak 2 gol, membantu Arsenal menang dengan skor 5-0..
Martinelli mencatatkan start keduanya untuk Arsenal dalam Liga Eropa, mencetak 2 gol untuk Arsenal dalam kemenangan 4-0 melawan Standard Liege. Martinelli juga mencatatkan assist pertamanya pada musim itu dalam laga tersebut, dengan memberikan assist kepada Ceballos untuk gol keempat Arsenal. Performa apiknya ini terus berlanjut dengan mencetak 1 gol melawan Vitoria Guimares di Liga Eropa. Martinelli juga mencetak 2 gol dalam laga melawan Liverpool di EFL Cup.
Dengan performa bagus dan juga golnya, Martinelli sukses menjadi Player of the Month Arsenal pada bulan oktober 2019. Martinelli menutup musim debutnya bersama Arsenal dengan 10 gol dan 4 assist dari 26 kali starter dan mendapatkan total 1.463 menit bermain. torehan ini membuatnya mencatatkan rata-rata gol/assist setiap 146 menit bertanding, torehan yang terbilang bagus untuk anak muda berumur 18 tahun yang direkrut dari tim kasta keempat Brazil.
Tantangan Baru
Performa apiknya ini membuat Martinelli mendapatkan hadiah berupa kontrak baru oleh Arsenal. Kontrak ini membuatnya menetap hingga tahun 2024, dengan opsi perpanjangan hingga 2025. Namun, tak lama kemudian Martinelli mengalami cedera lutut yang terpaksa membuatnya absen hingga bulan desember 2020.
Musim 20-21 menjadi musim yang penuh cobaan bagi Martinelli karena cedera parah lututnya membuatnya harus menepi selama berbulan-bulan. Paska cederanya, Martinelli kembali membela Arsenal pada 19 desember 2020, sebagai pemain pengganti yang dimasukkan ke lapangan pada menit ke 71 dalam pertandingan melawan Everton dimana Arsenal ditaklukkan dengan skor 1-2.
Martinelli kembali menjadi starter paska cederanya pada 22 desember saat Arsenal dikalahkan oleh Manchester City 1-4 di EFL Cup, dimana ia memberikan assist untuk Lacazette yang menjadi assist pertamanya musim itu. Martinelli pun mencatatkan start pertamanya untuk Arsenal di Liga Inggris pada musim itu saat Arsenal menaklukkan Chelsea 3-1. Remaja asal Brazil ini kembali ditimpa nasib buruk, dia mengalami cedera ankle saat pemanasan dalam laga FA Cup melawan Newcastle United. Martinelli menutup musim keduanya bersama Arsenal dengan mencatatkan 14 start dalam semua kompetisi dan mencatatkan 4 gol dan 3 assist.
On Fire Musim ini
Awal musim ini tidaklah manis untuk Martinelli, ia harus puas menjadi penghangat bangku cadangan karena kerap diragukan akibat rangkaian cedera yang dialaminya musim lalu. Namun, kesabaran Martinelli membuahkan hasil, momentum yang diingankannya pun datang paska penampilan Aubameyang yang tidak kunjung membaik dan tindakan tidak disiplinnya yang berujung pencabutan statusnya sebagai kapten Arsenal.
Dalam enam laga terakhirnya, Martinelli telah mencatatkan empat gol dan 2 assist, termasuk 3 gol dan 1 assist yang dicetak dalam 3 pertandingan terakhirnya (hingga pekan ke 18 kontra Leeds United). Padahal tidak sedikit orang yang memprediksi bahwa Arsenal akan kekurangan sumber gol jika Aubameyang tidak bermain, namun nyatanya dengan mental dan ketenangannya di depan gawang, Martinelli berhasil menjadi sumber gol baru bagi Arsenal.
Gol pertamanya ke gawang Leeds United menjadi gol ke-7000 Arsenal di Premier League. Brace Martinelli sukses menghantarkan Arsenal untuk memenangkan pertandingan 4-1 kontra Leeds United. Berkat 3 goal dan 2 assist dalam 6 pertandingan pada bulan Desember, Martinelli sukses menjadi nominasi Player of the Month.
Penampilan ciamik Arsena pada akhir tahun 2021 pun sukses membuat Arsenal bertengger kokoh di posisi ke empat dengan torehan 35 poin dalam klasmen sementara Liga Inggris. Para pemain muda Arsenal menjadi angin segar bagi Arsenal dalam perebutan 4 besar musim ini, semoga saja punggawa-punggawa muda Arsenal ini mampu untuk membuat Arsenal menjadi lebih konsisten di Liga Inggris musim ini.
Nah, begitulah tadi cerita singkat dan inspiratif mengenai Gabriel Martinelli, pemain muda yang sedang berapi-api musim ini, bagaimana tanggapanmu, goons, apakah Martinelli adalah salah satu pemain muda terbaik, ataukah dia perlu berkontribusi lebih banyak untuk Arsenal agar menjadi salah satu pemain muda terbaik musim ini?