IDGooners.com — Arsenal gagal menorehkan kemenangan kala bertandang ke Estadio de La Ceramica dalam babak semi final Liga Eropa hari Jumat dini hari (30/04/2021). Hasil tersebut membawa Villareal menempatkan satu kakinya ke babak puncak Liga Eropa, sedangkan Arsenal membawa modal satu gol tandang untuk kembali menghadapi Villareal di Emirates Stadium.

SUSUNAN PEMAIN
Villareal bermain dengan skema 4-3-3 dengan satu gelandang bertahan yaitu Etiene Capoue. Daniel Parejo dan Manu Trigueros akan menjadi otak serangan dan menyuplai bola untuk Paco Alcacer, Chukwuze dan Gerard Morena di lini depan.
Arsenal di atas kertas bermain dengan skema 3-5-1-1 dengan menumpuk pemain di tengah yang diisi oleh Thomas Partey, Granit Xhaka dan Dani Ceballos. Martin Odegaard menjadi “pemain no 10” di belakang Nicolas Pepe yang menjadi juru gedor Arsenal pada pertandingan ini.
BABAK PERTAMA
Penguasaan bola di babak pertama cukup seimbang. Lima belas menit laga berjalan, kedua tim saling memberikan tekanan dengan melakukan pressing ketat. Namun Villareal lebih sering berhasil keluar dari pressing yang dilakukan oleh pasukan Mikel Arteta.
Gol pertama di lima menit pertama pertandingan terjadi berawal dari lihainya pemain Villareal untuk dapat keluar dari tekanan Arsenal. Ruang kosong yang ditinggalkan Arsenal dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Daniel Parejo dan kawan-kawan, ditutup dengan tendangan keras menyusur tanah dari Manu Trigueros yang gagal dihalau oleh Bernd Leno. Sebaliknya, tim tamu sangat kesulitan untuk membangun serangan karena pressing ketat yang diiringi dengan kedisiplinan pemain Villareal untuk terus menutup ruang gerak Arsenal.
Skema 3-5-1-1 di atas lapangan bergeser menjadi 4-2-3-1 dengan Granit Xhaka lagi-lagi berperan lebih melebar di sisi kiri dan Chambers di sisi kanan. Praktis Partey, Ceballos, dan Odegaard yang mengatur tempo permainan Arsenal. Strategi tersebut tidak berjalan efektif. Terbukti di lima belas menit pertama pertandingan Arsenal hampir tidak mencatatkan peluang.
Tiga puluh menit sisa di babak pertama berjalan lebih menarik. Kali ini Arsenal beberapa kali berhasil keluar dari tekanan dan menciptakan beberapa peluang. Namun peluangnya masih cukup mentah dan dengan mudah digagalkan oleh pasukan Unai Emery. Thomas Partey dan Dani Ceballos tidak menunjukan performa yang cukup impresif. Dua gelandang Arsenal tersebut sering melakukan kesalahan passing, kesalahan sentuhan, dan marking yang kurang ketat. Akibatnya serangan Arsenal menjadi terbuang percuma.
Usaha Arsenal dalam membangun serangan dan menciptakan peluang, justru berdampak sebaliknya. Gol kedua Villareal terjadi dari tendangan penjuru yang berhasil digapai Gerard Moreno dengan sentuhan tipis yang merubah arah bola, lalu berhasil disambut oleh Raul Albiol yang lepas dari kawalan Thomas Partey. Pressing ketat dan kedisiplinan tuan rumah membawa skor 2-0 sampai babak pertama berakhir.
BABAK KEDUA
Babak kedua Arsenal meningkatkan intensitas serangan dan berusaha mengambil inisiatif. Lagi-lagi terlalu banyak salah passing dan sentuhan membuat serangan Arsenal mudah dimentahkan. Sirkulasi bola cenderung lambat dan ruang untuk Nicolas Pepe sangatlah minim. Sehingga dalam beberapa momen Pepe berusaha bermain lebih melebar untuk mendapatkan lebih banyak ruang.
Peran dari Martin Odegaard dan Bukayo Saka diminimalisir oleh pasukan Unai Emery dengan melakukan pressing oleh 2-3 pemain ketika Odegaard dan Saka menguasai bola.
Petaka justru menghampiri Arsenal di menit 57. Dani Ceballos mendapatkan kartu kuning kedua dan terpaksa “mandi lebih awal”. Arsenal harus bermain dengan 10 orang di tengah ketertinggalanya. Mikel Arteta tidak melakukan pergantian pemain meskipun harus bermain dengan 10 orang.
Villareal sangat disiplin dari awal pertandingan hingga akhir pertandingan. Terutama ketika Granit Xhaka memegang bola di lini belakang Arsenal untuk memulai serangan. Sebaliknya Villareal mengurangi pressing ketika Ceballos menguasai bola.
Villareal seperti sudah khatam siapa saja yang menjadi kunci serangan Arsenal. Mereka berhasil menciptakan lebih banyak peluang berbahaya dari pergerakan lincah Gerard Moreno. Beruntung Bernd Leno masih cukup baik dalam menghalau tembakan dari Moreno.
Arsenal berhasil memperkecil ketertinggalan melalui titik putih setelah Bukayo Saka dilanggar di dalam kotak penalti. Nicolas Pepe mengeksekusi tendangan titik putih dan membawa angin segar untuk Arsenal. Angin segar semakin berhembus kencang untuk Arsenal. Menit 80 Etiene Capoue bernasib sama seperti Dani Ceballos yang mendapatkan kartu kuning kedua. Sepuluh menit di akhir babak kedua, kedua tim bermain dengan 10 pemain.
Pergantian pemain dari Unai Emery dengan menarik Trigueros bertujuan untuk mempertahankan keunggulan dan menjaga stamina di lini tengah agar tetap disiplin. Namun pergantian pemain Arteta yang signifikan terjadi di akhir babak perpanjangan waktu dan menciptakan peluang berbahaya dari Aubameyang. Sayang, masih mampu membawa Arsenal menyamakan kedudukan.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk tuan rumah. Hasil tersebut merupakan hasil yang tidak baik bagi Arsenal dan sebaliknya Villareal akan lebih percaya diri dalam menghadapi leg kedua di Emirates Stadium.