Leicester City vs Arsenal : Makin Kokoh

sumber gambar : detiksport

IdGooners.com – The Gunners berhasil mencuri poin penuh di King Power Stadium. Dua gol di awal pertandingan tidak terbalaskan oleh pasukan Brendan Rodgers. Hasil ini, membawa Arsenal naik ke peringkat 6 dengan nilai 17 poin. Tidak hanya itu, kemenangan penting ini melanjutkan tren unbeaten Meriam London dalam 7 pertandingan terakhir di Liga Inggris.

SUSUNAN PEMAIN

LINI PERAHANAN MASIH DAN HARUS SELALU SOLID

Persis seperti yang dituliskan dalam kalimat terakhir pada artikel preview, laga ini sangat ditentukan oleh kepasitas lini belakang Arsenal dalam meredam serangan The Foxes.

Ternyata, kalimat tersebut benar-benar terjadi. Leicester City yang lebih banyak menguasai bola cukup kesulitan dalam menciptakan peluang. Selama 90 menit, Leicester City menciptakan 16 peluang dengan nilai expected Goals (xG) sebesar 1,99. Artinya, pasukan Brendan Rodgers mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya namun tidak mampu mengkonversi peluang tersebut menjadi gol. Tidak efektif.

Sebaliknya, The Gunners hanya menciptakan peluang yang berakhir dengan tendangan (expected Goals/ xG) sebesar 1,02. Tetapi, mampu menceploskan 2 gol. Artinya, Arsenal bermain jauh lebih efektif karena nilai xG lebih kecil dari jumlah gol.

Leicester City lebih banyak melesatkan tendangan dari luar kotak penalti sementara Arsenal sebaliknya (sumber : whoscored.com

Separuh tembakan yang dilesatkan oleh Vardy dan kawan-kawan berasal dari luar kotak penalti. Ini menjadi salah satu sebab peluang Leicester City tidak mampu menjebol gawang Ramsdale.

Catatan ini menandakan bahwa lini pertahanan The Gunners cukup solid. Sehingga, The Foxes kesulitan untuk masuk ke dalam kotak penalti dengan peluang yang berbahaya. Koordinasi di lini belakang jelas berjalan sangat komunikatif. Gabriel yang mengalami kendala dalam bahasa Inggris terbantu oleh White. Sehingga, instruksi Ramsdale bisa diterjemahkan dengan persepsi yang sama.

Tavares yang hadir menggantikan Tierney bermain stabil. Keputusan yang ia buat cukup bijak. Timing overlap seorang Tavares cukup baik. Sehingga, ruang yang ia tinggalkan dapat tertutup oleh Gabriel atau Sambi. Ia juga disiplin untuk kembali ke posisinya ketika ia telah selesai dengan overlap-nya. Terbukti Tavares maampu mengirimkan 1 umpan silang ke kotak penalti dan 1 tendangan yang berhasil diblok lawan.

Gabriel dan White kuat untuk berduel di udara dengan persentase kemenangan duel sebesar 67%. Mereka juga lugas dan tanpa kompromi dengan melakukan clearences sebanyak 11 kali. Mereka mengerti bahwa Vardy, Maddison dan Iheanacho bisa saja menjadi mimpi buruk yang membuatnya tidak bisa tidur semalaman.

HASIL KERJA JOVER MULAI BERBUAH HASIL

Musim lalu, Arsenal sangat jarang untuk mencetak gol dari skema set piece. Meriam London hanya mencetak 6 gol dari skema set piece (terendah ke 3, hanya lebih baik dari Sheffield United dan Fulham). Arteta sadar dengan kelemahan ini. Sehingga, ia merekrut Nicolas Jover sebagai pelatih set piece.

Menurut data dari Whoscored, 6 dari 12 gol Arsenal musim ini berasal dari skema set piece. Tertinggi dari seluruh tim di Liga Inggris. Catatan ini sungguh sangat amat berbanding terbalik dari musim lalu.

Kemajuan ini tidak lepas dari kontribusi Nicolas Jover sebagai juru set piece. Pasalnya, Jover yang baru bergabung menggantikan Andreas Georgson langsung memberikan kontribusi positif dengan hasil yang terlihat jelas. Terlebih, dalam dua laga beruntun Arsenal berhasil mencetak gol dari tendangan sudut melalui sundulan Partey (vs Aston Villa) dan Gabriel (vs Leicester City.

ANGKAT TOPI UNTUK AARON RAMSDALE

Entah berapa tweet atau postingan yang mengikat Ramsdale dengan degradasi. Sehingga, ketika Edu merekrut Ramsdale banyak yang berspekulasi bahwa musim ini Arsenal akan terdegradasi seperti Ramsdale dengan tim sebelumnya.

Namun, opini cocoklogi tersebut perlahan semakin terpatahkan. Pasalnya, semenjak Ramsdale berdiri di bawah gawang The Gunners kekalahan belum menghampiri skuad asuhan Mikel Arteta. Tidak hanya itu, hampir setiap pertandingan Ramsdale melakukan penyelamatan yang membuat lawan menepuk jidat.

Termasuk laga malam tadi. Ramsdale melakukan 8 penyelamatan dalam satu pertandingan. Satu penyelamatan yang gemilang adalah ketika ia berhasil mementahkan tendangan bebas Maddison di depan kotak penalti. Momen ini menjadi momen penting karena pada detik itu, kita semua percaya bahwa gawang kta tidak akan kebobolan.

Penyelamatan gak masuk akal itu bakal diingat oleh seluruh fans. Sampai kapanpun.

statistik Aaron Ramsdale vs Leicester City dari sofascore

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *