Masih Perlu Remedial ? – Raport Kepelatihan Arteta Semester Ganjil 21/22

sumber gambar : Getty images

IDGooners.com – Arsenal berhasil hantam Norwich City 5-0 di pertandingan terakhir sebelum Januari. Untuk tim tim yang berlaga di Premier League, bulan Januari merupakan ajang memperbaiki squad dengan adanya pembukaan transfer window. Di transfer window musim panas lalu, Arsenal mendatangkan pemain yang bisa dibilang cukup sukses. Tetapi nyatanya, masih banyak perlu bebenah jika Arsenal masih menaruh target besar bermain di UCL musim depan.

Apa saja yang perlu dibenahi? Bagaimana nilai kepelatihan Mikel Arteta Sejauh ini? Indonesian Gooners rangkum Raport Kepelatihan Arteta di tengah musim 21/22 ini.

MUSIM INI DALAM 1 KALIMAT | Kembali Mengejar UCL

Sejak tahun 2017 Arsenal kesulitan mengejar zona UCL, musim ini Arsenal akan berjuang kembali ke zona UCL. Memang musim ini masih menyisakan 20 pertandingan yang belum dimainkan, tetapi Arsenal berada di posisi yang cukup bagus di klasemen sementara EPL musim ini.

Secara itung-itungan, target ini masih sangat memungkinkan. Finish di peringkat ke 1,2, atau 3 mungkin cukup sulit. Namun, finish di peringkat ke-4 sangat terbuka. Paruh musim ini Arsenal sudah ada di sana meskipun para pesaingnya masih menyisakan beberapa pertandingan yang tertunda akibat Covid-19.

Namun, melihat penampilan The Gunners paruh musim ini cukup menjanjikan. Meskipun, masih belum punya cukup konsistensi dan mental ketika menghadapi tim kuat seperti Manchester City, Liverpool, dan Chelsea. Jika pasukan Mikel Arteta berhasil menyapu bersih semua poin selain dari tiga tim tersebut. Peluang kita melihat Arsenal bermain di Liga Champions cukup besar.

PEMAIN TERBAIK | Emile Smith Rowe

Musim ini Arsenal benar-benar tidak punya penyerang yang tajam, tetapi Emile Smith Rowe atau yang biasa dipanggil The Smith beberapa kali menyelamatkan wajah Arsenal dengan golnya, duetnya dengan Bukayo Saka benar-benar ajaib. The Smith menjadi top skorer sementara Arsenal dengan 8 gol. The Smith musim ini memiliki Pass Completion di angka 87% jauh di atas rata-rata Pass Completion English Premier League. Ia juga mencetak 0.61 gol per 90 menit.

The Smith tak diragukan lagi sebagai pemain terbaik Arsenal saat ini, golnya seringkali membantu Arsenal mendapat 3 point. Anak muda penjiplak Jack Grealish ini juga menyalakan sisi serang Arsenal di sebelah kiri. Akhir-akhir ini Ia juga mendapat sebutan Super Sub, mencetak 3 gol berturut-turut di 3 pertandingan terakhirnya sebagai pemain pengganti.

PEMAIN TERBURUK | Pierre-Emerick Aubameyang

Aubameyang yang performanya terus menurun
sumber gambar : Getty Images

Kekecewaan datang dari kapten Arsenal. Tidak hanya di lapangan tetapi Aubameyang kerap tertangkap melakukan tindakan indisipliner, yang membuat Mikel Arteta mencabut ban Kaptennya, bahkan tidak memasukkannya lagi sebagai pilihan utama. Pertandingan terburuknya waktu melawan Watford, Aubameyang menggagalkan 3 peluang gol Arsenal dan juga gagal menkonversi penalti menjadi gol.

Tanpa hilangnya rasa respek kepada Auba yang meng-carry Arsenal di beberapa musim terakhir, musim ini Ia menjadi pemain yang performanya paling buruk. Ia ditunjuk sebagai kapten tetapi attitude-nya tidak patut menjadi contoh pemain-pemain Arsenal lain yang usianya cenderung muda. Auba juga terlalu sering membuang peluang musim ini.

PERFORMA PALING MENINGKAT | Gabriel Martinelli

Statistik Gabriel Mertinelli musim ini
sumber data : fbref.com

Dengan keluarnya Aubameyang dari pilihan utama Arteta, Martinelli mendapat spot di pilihan utama Mikel Arteta. Martinelli pun tidak menyia-nyiakan kesempatan bermainnya. 1 gol melawan Newcastle dan Brace saat bertandang ke Leeds membuktikan bahwa dia adalah pilihan yang tepat untuk menggantikan Aubameyang yang sudah tidak memberikan performa terbaiknya.

Performa Martinelli tidak main-main, angka Non-Penalty goals per 90 menitnya naik 0,16. Martinelli juga mencetak 19.79 pressures per 90 menit, salah satu yang terbaik di EPL.

Statistik Martinelli di 365 hari terakhir dibanding rata-rata pemain di 5 liga teratas dunia
sumber : fbref.com

Melihat statistik dari fbref.com, selain performa apiknya musim ini, Martinelli juga terlihat sangat berkembang di 365 hari terakhir. Statistiknya terbilang sangat baik dibanding rata-rata pemain di 5 liga terpopuler di dunia. Statistik ini menunjukkan dia pantas mendapat gelar “Pemain yang Paling Meningkat” secara performa dan statistik.

PERTANDINGAN TERBAIK | Arsenal 3-1 Sp*rs

Aubameyang melakukan selebrasi ala Thierry Henry
sumber gambar : Daily Star

“Tottenham get battered everywhere they go”. Di North London Derby pertama musim ini Arsenal menunjukkan taringnya. Duet The Smith dan Bukayo Saka menghasilkan masing masing 1 gol dan 1 assists. Walaupun sedang dalam musim yang buruk Aubameyang sempat membawakan selebrasi ikonik dari Thierry Henry saat membobol gawang rival sekota Arsenal. Lini pertahanan Arsenal terlihat solid walaupun sempat kecolongan dan kebobolan 1 gol dari Heung-Min Son.

PERTANDINGAN TERBURUK | Liverpool 4-0 Arsenal

Ramsdale mengkomando sisi pertahanan Arsenal
sumber gambar : Getty Images

Arsenal bertandang ke Anfield membawa rekor 10 pertandingan tanpa kekalahan dan 7 Clean Sheet. Pemain utama kesebelasan Arsenal pun tidak ada yang absen. Para penggemar optimis Arsenal bisa melakukan perlawanan kepada Liverpool yang saat itu bertengger di posisi ke 3 di liga.

Defense Arsenal terlihat kokoh di babak pertama, tetapi setelah kebobolan di menit 39’, mental Arsenal terlihat down dan akhirnya habis dihantam oleh Diogo Jota dkk. Hingga hasil akhir 4-0 untuk Liverpool. Rekor 10 pertandingan tanpa kekalahan pun hilang dan proses yang kelihatannya hampir meyakinkan para Gooners pun rasanya tidak ada apa-apa nya.

RISING STAR | Charlie Patino

Charlie Patino selebrasi vs Sunderland
sumber gambar : Getty Images

Gol debutnya bersama Arsenal di ajang Carabao Cup membuat namanya melejit akhir-akhir ini. Patino hanya perlu 11 menit untuk menjadi pencetak gol debut termuda Arsenal sejak Jon Sammels pada tahun 1963.Charlie Patino kabarnya sudah sering bermain apik bersama Arsenal Under 19.

Masih muda dan punya gaya bermain yang cocok dengan formasi possesion-based Arteta, Charlie Patino menjadi Rising Star musim ini. Semoga Arteta memberinya lebih banyak peluang sebagai pemain pengganti.

KEPEMIMPINAN MIKEL ARTETA

Taktik Arteta sudah terlihat matang
sumber gambar : Daily Mail

Berbeda dengan musim lalu, Mikel Arteta kali ini terlihat membawa taktik yang terlihat ampuh. Dengan datangnya Ben White, duet di bek tengah bersama Gabriel membuat pertahanan Arsenal terlihat sangat kokoh. Ramsdale membuktikan bahwa Ia bukan apa yang disebut “Kiper Spesialis Degradasi” oleh para haters dan langsung menjadi kiper utama pilihan Arteta. Begitu pula Tomiyasu yang saat ini sering Gooners sebut sebagai “Cahaya Arsenal”. Karena selain kokoh bertahan, Tomiyasu kerap ikut dalam menyerang.

Musim ini, Arteta membuat Lacazette bermain sebagai kreator space untuk timnya. Melihat dari statistiknya di fbref.com kemampuan Lacazette untuk drawing foul juga meningkat drastis.

sumber gambar : fbref.com

Namun, Arteta masih perlu berbenah di sisi menyerang. Aubameyang sudah habis bensin, finishing Lacazette juga sering bikin fans kesal.

5 pemain baru Arsenal yang sudah membuktikan performanya
sumber gambar : Footbal London

5 pemain yang datang di Transfer Window musim panas lalu merupakan salah satu yang terbaik setelah Arsene Wenger mundur dari jabatannya. Transfer yang awalnya dipertanyakan pun membuktikan kualitasnya dengan hasil yang cukup memuaskan. Cukup berbicara tentang transfer musim lalu, ada beberapa pemain yang perlu Arteta keluarkan karena beberapa alasan.

Yang pertama Aubameyang, tindakan indisipliner Auba membuatnya bermain buruk saat di lapangan. Aubameyang beberapa kali mengagalkan gol Arsenal yang sempat membuat The Smith dan Odegaard kesal karenanya. Arteta tidak takut melepas Auba yang pada dua musim awal di bawah Arteta menjadi tulang punggung Arsenal. Tetapi keputusan itu ternyata benar, Arsenal tampak bermain dengan lebih percaya diri dan terlihat tanpa masalah walaupun kehilangan Aubameyang.

Barcelona rumornya menginginkan Aubameyang, dan Arsenal harus cepat menjualnya karena Aubameyang pun kabarnya sudah tidak bahagia di Arsenal. Kedua, Nicolas Pepe. Nicolas Pepe merupakan pemain termahal Arsenal saat ini. Tetapi, performanya tidak sebanding dengan harga. Pepe masih belum menemukan sentuhannya di Arsenal. Arteta pun sudah menyatakan bahwa Pepe tidak bahagia di Arsenal.

Selain transfer keluar, Arteta perlu memperkuat beberapa aspek di squadnya. Arteta perlu membeli striker yang bisa menggantikan peran Lacazette dan Aubameyang yang kabarnya akan pergi musim ini. Arteta juga perlu membeli back up Goalkeeper jika Leno akhirnya memutuskan untuk pergi. Ainsley-Maitland Niles sudah hampir menyelesaikan kepergiannya ke AS Roma sehingga Arteta perlu membeli Defensive Midfielder untuk mengisi kekosongan peninggalan AMN.

NILAI TENGAH MUSIM | B

Mikel Arteta tak bisa menahan kebahagiaannya saat Arsenal membantai Sp*rs.
sumber gambar : Getty Images

Walaupun masih keok saat melawan tim “Big Six”, Arteta mendapat nilai yang cukup memuaskan dengan membawa Arsenal ke posisi 4 sementara di Premier League, walaupun dengan catatan Sp*rs dan Manchester United punya 2 pertandingan yang ditunda.

Mencapai Semi-Final di ajang Carabao Cup juga merupakan prestasi yang baik oleh Arteta. Pertahanan Arsenal sangat meningkat musim ini, hanya saja Arteta perlu bebenah di sisi menyerang. Arteta juga masih perlu mencari pemain rotasi jika mau bertanding di kancah Eropa musim depan.

Menurut kalian gimana goons? Apa Arteta masih perlu remedial?

One thought on “Masih Perlu Remedial ? – Raport Kepelatihan Arteta Semester Ganjil 21/22

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *