Profil
Matteo Guendouzi Olie lahir pada 14 April 1999 di Poissy, Prancis. Keluarganya berasal dari Maroko di Afrika. Baik ayah dan ibunya meninggalkan Maroko sejak awal dan memilih bermigrasi ke Prancis untuk meningkatkan kondisi ekonomi
Keinginan Guendouzi untuk menjadi pesepakbola professional datang ketika dia berusia 5 tahun berkat ayahnya yang gemar menonton video-video tentang arsenal dan pemainnya (Patrick Viera, Thierry henry, dan lainya) yang membuat sejarah ditahun 2004 saat mereka memenangkan gelar Premier League tanpa kekalahan.
Melihat keinginan kuat dari anaknya, kedua orangtua Guendouzi membawa Guendouzi mengasah bakatnya di akademi PSG pada tahun 2005. Namun, meskipun Guendouzi sudah bekerja keras untuk menampilkan kualitasnya tetapi Guendouzi frustasi karena tidak menjadi pilihan utama. Dirinya pun tidak melanjutkan perjalanan nya di PSG pada tahun 2013.
Setelah keluar dari PSG dan pada saat itu juga akademi FC Llorient baru saja dibuka. Guendouzi pun memanfaatkan peluang ini, dengan cepat mendaftar dan akhirnya diterima.
Puncak dari perjalanan nya di Lorient pada saat tim nya mampu menjuarai turnamenLiga Prancis dibawah usia 17 tahun. Dan membuat dirinya promosi ke tim utama FC Llorient.
Keberanian individu Guendouzi dilapangan tidak dilengkapi oleh rekan setimya yang mengerti diluar lapangan. Sehingga pada suatu pertandingan saat FC Llorient menjamu Valenciennes, saat itu emosi Guendouzi melonjak dan sempat berselisih dengan manajernya, Mickael Landreau. Dirinya pun akhirnya ditarik keluar sebelum turun minum.
Konsekuensi dari tindakan Guendouzi menyebabkan dia dibekukan dari skuad selama tiga bulan. Setelah hukumannya berakhir Guendouzi memutuskan tidak menandatangani kontrak baru bersama Llorient. Dan nama Guendouzi pun terdengar ke telinga tim Meriam London. Pada saat di wawancara oleh pemandu bakat arsenal, Guendouzi pun mencurahkan isi hatinya karena hanya Arsenal yang dapat mengeluarkan bakat terpendamnya.
Sempat diminta kembali oleh psg namun Guendouzi menolaknya karena dia ingin mewujudkan mimpinya saat masih berusia 5 tahun yaitu membela Arsenal. Dan akhirnya setelah penantian begitu lama akhirnya Guendouzi pun dapat mengenakan jersey Arsenal dengan rasa bangga pada tahun 2018 dan menjadi pemain penting era kepelatihan Unai Emery.
Oleh: BeritaArsenal_
Data-Statistik
