Menanti Hasil Bujuk Rayu Sang Manajer

IDGooners.com — Raul Sanllehi menjadi aktor utama dalam urusan rayu-merayu pemain untuk bergabung dengan Arsenal. Don Raul, begitulah sebutan dari fans ketika dia berhasil membawa Nicolas Pepe setelah mengalahkan Manchester United, Napoli dan juga Liverpool dari persaingan.

Namun, pertengahan Agustus lalu Don Raul resmi menyudahi pekerjaannya di Arsenal. Meninggalkan beberapa spekulasi mengenai keluarnya mantan pejabat Barca yang sukses membawa Neymar dan Suarez ke tim Catalan itu.

Selang berapa lama, Manajemen mengupdate posisi Mikel Arteta menjadi manajer tim utama Arsenal. Jabatan yang pernah diemban Arsene Wenger berpuluh-puluh tahun. Edu Gaspar bilang pengangkatan Arteta tersebut sebagai apresiasi tim atas keberhasilannya meningkatkan moralitas tim yang sempat pontang-panting.

Kini Arteta memiliki kuasa penuh dalam hal belanja pemain dan ini akan menjadi pengalaman barunya dalam urusan bujuk-membujuk pemain incaran. Tidak hanya pemain, Arteta juga harus mampu dalam urusan nego dengan klub.

Member IDGooners Forum mencoba menganalisa tentang apa yang dihadapi Arteta dan juga apa yang harus tim lakukan.

Menurut Oim, Pihak klub harus bisa mewujudkan ‘Arteta Plan’. Yang mana manajemen wajib memenuhi keinginan Arteta untuk mendapatkan pemain incarannya.

Setelah ditinggalkan Raul, kini Arteta menjadi negosiator untuk meyakinkan pemain mau bergabung ke Arsenal dan Ikrar Bahastika yakin sang manajer mampu lakukan tugasnya karena memiliki prospek yang jelas.

Berbeda dengan Noor Annas, Arteta akan kesusahan untuk merayu pemain bintang yang ingin bermain di Liga Champions. Tapi dengan proyek yang jelas, Arteta bisa saja dengan mudah membawa pemain calon bintang ke Emirates.

Nama Houssem Aourar dan Thomas Partey menjadi 2 pemain yang namanya paling berisik diberitakan dengan Arsenal. Semakin bising namanya, semakin mahal pula harga yang mereka tetapkan. Emang Arsenal punya uang? BANYAK!

Tapi dengan (katanya) keterbatasan financial, Arteta bisa apa untuk membawa dua pemain tadi?

Masih dari opininya Noor Annas, Untukk masa pandemi begini cara yang masuk akal membeli pemain dengan beberapa kali bayar dan juga add on. Semua klub akan kesulitan jika mengeluarkan dana transfer dalam jumlah besar.

Nyoongen juga menambahkan kalau Arsenal setidaknya harus menjual beberapa pemainnya untuk mendapatkan pemain baru. Torreira menjadi tumbal untuk barter dengan Partey tapi itu sepertinya tidak mudah.

Negosiasi pemain tidak semudah tawar menawar baju dipasar yang sering dilakukan oleh emak2. Menurut Eko Wahyu Sanlehi memang harus diakui sebagai negosiator handal, tugas berat memang sekarang diemban oleh duet arteta dan edu dalam restrukturisasi organisasi yg baru, terlebih dalam hal negosiasi, bahkan bukan tidak mungkin saga Partey atau Aouar itu salah satunya karena terkendala negosiasi.
Tapi kita gak bisa liat dar isitu aja, karena menurut kabar yangg berhembus pun sejago jagonya sanlehi itu krn dekat dengan satu agen yaitu kia.
Nah mungkin saat ini Arteta berusaha melepaskan dari “langganan” pada satu agen itu untuk memilih pemain yg benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim terutama di masa depan.

Jadi mari kita menikmati saga Aourar dan Partey ini. Biarkan Mikel Arteta dan Edu Gaspar melakukan tugasnya dengan baik. Kita sebagai fans hanya bisa merayu pemain incaran dengan men-spam akun medsosnya.

Big thanks buat Oim, Nyoogen, Wahyu Eko, Noor Annas dkk yang udah ngasih opininya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *