Menikmati Partai Pamungkas – Preview Arsenal vs Everton

IDGooners.com – Premier League musim 2021/2022 memasuki partai pamungkas. Sepuluh pertandingan akan berlangsung secara bersamaan di 10 stadion berbeda, salah satunya adalah Emirates Stadium. The Gunners sebagai tuan rumah harus menjamu The Tofees yang baru saja selamat dari zona degradasi.

Pertandingan yang akan dipimpin oleh Andre Marinner ini merupakan salah satu pertandingan penting. Karena hasilnya menentukan siapa yang akan mengisi slot terakhir zona Liga Champions. Apabila Arsenal berhasil meraup poin penuh dan Tottenham Hotspurs kalah oleh Norwich City, maka mereka akan berlaga di Liga Champions musim depan.

Performa kedua tim memang jauh dari kata konsisten. Keduanya sempat terhadang tembok besar bernama badai cedera. Everton yang sepanjang musim hampir selalu kehilangan pemain kunci seperti Calvert Lewin dan Richarlison membuatnya hampir terdegradasi. Sementara Arsenal yang tampil begitu mengejutkan di pertengahan musim, kini terseok-seok setelah banyak pemain kunci yang terpaksa absen akibat cedera.

Arsenal selalu memenangkan 10 laga pamungkas terakhir mereka. Sementara Everton bertamu dengan penuh percaya diri setelah berhasil membalikan keadaan di Goodison Park tengah pekan lalu. Kedua tim tentu ingin menang. Namun, tekanan berada di tim Meriam London sebagai pihak yang punya kepentingan lebih.

JANGAN RAGU BUILD-UP

Pertandingan terakhir kala bertamu ke St. James Park pekan lalu sangat jelas memperlihatkan bahwa Ramsdale dan kawan-kawan ragu dalam melakukan build-up. Padahal, mereka memiliki kapabilitas untuk bisa lepas dari pressing tinggi. Seakan-akan mereka lupa bahwa selama lebih dari setengah musim mereka mampu menciptakan peluang dan mencetak gol dari build-up dari kaki ke kaki. Pada laga tersebut, The Gunners hampir tidak pernah keluar dari tekanan dan lebih banyak melambungkan bola yang tak terarah. Alhasil, kalah mengenaskan.

Kehilangan Thomas Partey sangat terasa di lini tengah Arsenal. Arteta sudah memutar otak untuk beradaptasi dengan situasi ini. Namun, keberhasilanya hanya terjadi kala bertemu Manchester United dan Chelsea. Kabarnya Thomas Partey sudah bergabung pada sesi latihan. Namun, belum ada pernyataan resmi dari pelatih asal Spanyol ini apakah ia akan bermain atau tidak.

Selain Thomas Partey, dua wingback pengganti Tierney dan Tomiyasu yang kurang sepadan. Cedric dan Tavares terlalu sering salah mengambil keputusan. Dalam proses build-up, mereka panik yang berujung bola berhasil direbut oleh lawan. Akibatnya, para pemain kurang percaya diri dalam melakukan build-up.

Arteta memiliki opsi untuk bermain dengan 3 bek demi menjaga stabilitas dan organisasi. Dengan 3 bek, ia bisa memanfaatkan lebar lapangan sehingga dua wingback bisa lebih bermain ke dapan. Ini juga bisa mengurasi permasalahan build-up karena akan lebih banyak opsi umpan dari belakang ke tengah. Namun, dua pivot harus bekerja lebih keras. Selain itu, Arteta juga harus mengorbankan satu pemain tengah untuk satu bek tengah.

BERMAIN LEPAS DAN MENIKMATI PERTANDINGAN

Untuk menuntaskan musim di peringkat empat Arsenal membutuhkan kombinasi antara kemenangan kandang atas Everton dengan kemenangan Norwich City atas Tottenham Hotspur di Carrow Road. Spurs unggul dua poin dari The Gunners dengan selisih gol +15. Selisih ini menunjukan bahwa hasil imbang dengan The Tofees tidak akan membantunya untuk dapat finish di empat besar.

Tekanan berada di sisi pasukan Mikel Arteta. Sayangnya, selama musim 2021/2022 berlangsung, tim paling muda di Liga Inggris ini belum berhasil mengelola tekanan dengan baik. Hal ini masih bisa dipahami karena banyak dari Young Gunners ini yang baru pertama kali merasakan ketatnya Premier League.

Satu pendekatan yang dapat diterapkan di benak para pemain adalah bermain lepas dan menikmati pertandingan. Artinya, Bukayo Saka dan kawan-kawan hanya perlu bermain sepak bola bersama kawan-kawanya. Tidak perlu terlalu memikirkan ekspektasi, target, dan hal-hal lain yang memberatkan. Datang ke Emierates, pakai seragam dengan logo meriam di dada, lalu bermain lah dengan senang hati.

Pendekatan ini terkesan pasrah.
Mungkin iya.
Tapi, menurut pendapat penulis pasrah adalah langkah awal untuk membentuk mental pantang menyerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *