IdGooners.com – Cedera bagaikan hantu yang tidak lelah menggentayangi pemain sepak bola. Tidak sedikit pesepakbola yang karirnya terhambat bahkan terhenti gara-gara cedera. Tidak hanya pemain, cedera juga merugikan klub. Karena mereka tidak bisa memainkan pemain tersebut. Apalagi, jika pemain tersebut memiliki peran yang penting untuk tim.
Maka dari itu, setiap klub pasti memberikan perhatian khusus terhadap kondisi fisik dan kebugaran pemainnya. Salah satu caranya adalah engan merekrut fisioterapis dan pelatih kebugaran. Kebijakan ini tentu Arsenal lakukan. Karena terlalu banyak rentetan cedera yang menghinggapi pemain Arsenal.
Dia adalah Shad Forsythe. Ia adalah pelatih kebugaran yang berasal dari Amerika Serikat. Usianya menginjak di angka 48 tahun. Selain menjabat sebagai pelatih kebugaran Arsenal, ia juga menjadi pelatih kebugaran di timnas Jerman. Shad sudah cukup lama berkarir di Arsenal. Bakan sebelum Arteta menjabat sebagai kepala pelatih.
Tahun 2014, Arsene Wenger memboyong Shad dengan tujuan mengurangi badai cedera yang selalu menghampiri Arsenal. Hebatnya, Shad mampu memenuhi ekspetasi Wenger dengan menurunkan presentase cedera sebesar 14% (dari 66% menjadi 52%). Catatan tersebut membuat Unai Emery hingga Mikel Arteta masih mempertahankan Shad sebagai pelatih kebugaran.
Dia tidak akan berada di sini jika saya tidak terkesan dengan kemampuannya. Kami selalu mencoba menjadi lebih baik di semua sisi. Kami masih mungkin mendatangkan sosok lain untuk mencegah cedera. Tidak hanya itu, kamu juga ingin mempersiapkan diri dengan baik.
Ujar Arsene Wenger kepada The Guardian yang dilansir melalui bola.net
Kehadiran Shad menjadi faktor penting performa mentereng The Gunners di musim 2014/2015 dan 2015/2016. Bahkan di musim 2015/2016 Arsenal behasil menjadi juara paruh musim dengan 39 poin. Sayangnya, penurunan ketajaman di lini depan pada setengah musim berikutnya membuat skuad asuhan Arsene Wenger kala itu gagal mempertahankan posisinya hingga akhir musim.