Miguel Azeez : Calon “Bocil Ajaib” The Gunners Berikutnya

IdGooners.com – Buruknya penampilan The Gunners di musim lalu terselamatkan bukan oleh para pemain senior, tetapi oleh para “bocil ajaib”. Mereka adalah Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe. Kontribusi dari dua “bocil ajaib” sedikit menutupi permasalahan besar di musim kompetisi 2020/2021 seperti menurunya produktivitas Aubameyang-Lacazette, penampilan Willian yang jauh dari eksepektasi, dan kehilangan “maestro” di lini tengah. Mereka juga membuat fans Meriam London sedikit terhibur dan melihat setitik harapan di diri mereka berdua. Musim ini, Saka dan Smith Rowe hampir pasti mendapatkan posisi di skuad utama Arteta. Bahkan, Emile Smith Rowe baru saja mendapatkan nomor panggung baru, nomor punggung 10 yang sangat identik dengan pemain kunci. Saka juga baru saja unjuk gigi di penampilanya dengan timnas Inggri di EURO 2020. Dua pemain ini diharapkan bisa memberikan kontribusi yang cukup besar dan konsisten.

Musim kompetisi 2021/2022 akan segera berlangsung. Arsenal telah melakukan sejumlah laga pra kompetisi sebagai laga pemanasan, ajang eksperimen, dan memunculkan “bocil ajaib” baru. Satu nama yang menjadi sorotan adalah Miguel Azeez. Berdasarkan penampilannya di laga pra kompetisi, Azeez sangat berpotensi akan menjadi “bocil ajaib” berikutnya.

Perjalanan Karir

Melansir dari ligalaga.id Miguel Adedayo Azeez mengawali karir dari akademi Arsenal sejak berusia lima tahun. Sosok penting dari penemuan talenta Miguel Azeez adalah pemandu bakat Arsenal, dia adalah Paul Whitehead. Paul bertemu dengan Azeez ketika sang pemain bermain untuk klub lokal bernama Harrow. Baru di tahun 2019 Azeez menandatangani kontrak profesional bersama Arsenal di usia 17 tahun. Karir Azeez di masa muda cukup cemerlang dan berhasil masuk ke dalam skuad timnas Inggris U-16, U-17, dan U-18.

Fakta unik dari Miguel Azeez bahwa ternyata gelandang berusia 19 tahun ini sudah menjadi model iklan ketika dia masih remaja. Menurut ligalaga.id Azeez menjadi model iklan Adidas bersama David Beckham dan Zinedine Zidane untuk mempromosikan Adidas Predator.

Postingan Akun Twitter Resmi Arsenal saat Azeez Pertama Kali Menandatangani Kontrak Profesional

Gaya Bermain

Miguel Azeez bermain di posisi central midfielder. Peran Azeez adalah sebagai box to box , persis seperti peran Jack Wilshere. Dia juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan atau gelandang serang. Dia bukan seorang kidal. Visi permainan dari Azeez berorientasi menyerang. Sebagai box to box dan usia yang masih muda, Azeez menunjukan visi permainan yang cukup baik. Pengambilan keputusan seorang box to box sangat penting, dan Azeez membuktikanya.

Contoh paling mudah untuk menunjukan kebijakan pengambilan keputusan dari Miguel Azeez adalah dari gol nya saat laga pra musim melawan Watford. Azeez jeli melihat ruang tembak ketika rekan-rekanya membuka ruang dan memaksa pemain lawan untuk menutup ruang-ruang itu. Jika meninjau dari heatmap milik sofascore.com yang menunjukan kemana saja dia bergerak dalam suatu pertandingan atau rata-rata pertandingan dalam satu musim, Azeez banyak beroperasi di area kiri dan tengah.

Sepanjang pertandingan di laga pra musim Azeez bermain penuh dedikasi. Rasa memiliki Azeez terhadap klub tampak jelas dalam gesturnya. Dedikasi dan rasa memiliki terhadap tim justru menjadi faktor “X” yang jarang dimiliki oleh pemain sepak bola. Oleh karena itu, Azeez layak untuk mendapatkan kesempatan bermain di tim utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *