IdGooners.com – Tim nasional Inggris di bawah Gareth Southgate cukup berani dengan memanggil banyak pemain muda untuk lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022. Terbukti, kini skuad Southgate memiliki rata-rata usia di bawah 25 tahun. Bellingham sebagai pemain termuda (18 tahun), sedangkan Henderson sebagai pemain paling senior (31 tahun)
Kebijakan Southgate menunjukan bahwa ia memiliki rencana jangka panjang. Ia ingin memberikan jam terbang se-dini mungkin kepada the young lions. Keputusan ini sangat masuk akal melihat banyak pemain muda Inggris yang tampil impresif baik di Liga Inggris maupun di liga top Eropa lainnya. Sehingga, jika mereka mendapatkan pengalaman yang cukup, tim nasional Inggris diharapkan bisa meraih prestasi di kancah Eropa bahkan dunia.
Maksud tujuan dari kebijakan ini semakin terlihat ketika pada akhirnya, Emile Smith Rowe mendapatkan panggilan tim nasional Inggris untuk pertama kalinya. Smith Rowe menyusul Aaron Ramsdale, dan rekan se-angkatanya di hale end, Bukayo Saka. Dengan begitu, dua alumnus Hale End terbaik saat ini yang siap berkontribusi untuk The Three Lions.
Kontribusi mereka mulai terekspose ketika pasukan Gareth Southgate melibas San Marino. Dari 10 gol yang dicetak Hary Kane dan kawan-kawan, Saka dan Smith Rowe masing-masing mencatatkan satu gol. San Marino memang secara kualitas terlalu jauh dengan The Three Lions. Tapi, laga tadi malam jadi panggung ideal untuk Smith Rowe memulai debutnya.
Bermain sejak awal, Smith Rowe dan Saka tampil cukup percaya diri. Selain bukan menghadapi lawan yang berat, mereka turun bersama pemain muda lainnya seperti Jude Bellingham dan Phil Foden. Motivasi mereka untuk menonjol di dalam lapangan sangat terlihat.
Kombinasi Smithy, Saka, dan Foden di belakang Hary Kane sangat mendominasi. Mereka berhasil mencatatkan 16 peluang dari skema open play. Saka bergerak sangat mobile sedangkan Smith Rowe bergerak di area kiri. Serangan The Three Lions juga banyak berawal dari sisi kiri dengan Smith Rowe sebagai orang pertama yang memulai kombinasi.
Pertandingan tersebut memang belum bisa menjadi patokan untuk dapat melihat sejauh mana kontribusi Hale End Duo untu The Three Lions. Namun, melihat performa mereka seharusnya membuat Southgate sadar bahwa mereka berdua layak untuk membela Inggris di lapangan.
Selain melihat performa debut, penting untuk melihat saingan mereka di posisi yang sama. Mengingat di era ini cukup banyak pemain Inggris yang menonjol di Premier League dan liga-liga top eropa lainnya.
Di posisi Smith Rowe ada beberapa pemain yang tidak kalah bagusnya seperti Jack Grealish dan Mason Mount. Tapi, Smith Rowe sangat berpeluang untuk dapat menjadi pilihan utama Southgate. Smith Rowe memiliki determinasi yang tinggi, visi permainan, dan mobilitas yang cepat. Gestur Smith Rowe di lapangan terlihat bahwa ia bermain dengan sepenuh hati. Ini menunjukan bahwa The Smith tidak hanya mengandalkan fisik dan skill, tetapi juga attitude.
Saka dan Smith Rowe memang masih harus mempertahankan tempatnya. Tetapi, justru ini bisa menjadi “kendaraan” mereka untuk terus termotivasi dan selalu memberikan 110% effort di setiap pertandingan. Tentu ini akan menjadi sebuah keuntungan baik untuk Arsenal maupun tim nasional Inggris.
Sebagai fans, saya sangat menikmati dan tidak ingin tergesa-gesa melihat perkembangan hale end duo terbaik saat ini.