IdGooners.com – Menjelang mulainya kompetisi, Arsenal masih berusaha memperbaiki skuadnya. Mereka berhasil memboyong tiga pemain ke Emirates Stadium yaitu Nuno Tavares, Albert Sambi Lokonga, dan Ben White. Meskipun musim lalu Arsenal hanya kebobolan 39 kali, bukan berarti pertahanan The Gunners tanpa cacat.

Daftar Pemain
sumber foto : Arsenal.com
Pola Bertahan
Musim lalu, Arsenal lebih sering menggunakan pola 4 bek. Meskipun, beberapa kali Arteta memilih menggunakan pola 3 bek seperti di pertandingan awal saat Arteta mulai melatih. Namun, baik dalam menggunakan 3 bek atau 4 bek pola pertahanan Arsenal cenderung tidak berubah. The Gunners bermain dengan melakukan pressing dengan 3-4 pemain di depan. Lalu lini tengah ikut menekan dengan mengisi ruang kosong di depan pemain belakang lawan, dan lini belakang mendukung dengan melakukan high block defense. Lain halnya ketika bertemu dengan tim yang secara kualitas dan performa berada di atas Meriam London. Arteta memilih untuk melakukan low block defense dan membiarkan lawan menguasai bola.
Musim ini, besar kemungkinan Arteta tidak akan melakukan perubahan besar pada pola pertahanan Arsenal. Arteta akan tetap menerapkan pola high block defense dengan melakukan pressing ketat 3-4 pemain di depan. Secara statistik musim lalu, pertahanan Arsenal dengan pola seperti itu cukup efektif. Terbukti Arsenal hanya kebobolan 39 gol (terendah ketiga dari seluruh tim di Premier League). Pada pertandingan pra musim juga Arteta menerapkan pola pertahanan demikian.

Menarik untuk menantikan siapa saja pemain pilihan Arteta. Jika melihat komposisi pemain, posisi bek kanan mungkin masih menjadi tempat untuk Bellerin (jika tidak hengkang). Di posisi bek tengah Arteta tidak punya banyak pilihan. Praktis hanya Rob Holding, Gabriel Magalhaes, Pablo Mari, dan Ben White. Kemungkinan besar Holding dan Mari akan menjadi pilihan utama mantan pelatih Pep Guardiola tersebut. Posisi bek kiri cukup solid, Arteta punya Tierney dan Tavares yang kualitasnya tidak terlampau jauh. Apabila Arteta memilih bermain dengan 3 bek, kemungkinan besar trio White-Holding-Mari yang menjadi pilihan utama. Sedangkan Tierney dan Bellerin didorong menjadi sayap.
Pemain Kunci
Setelah David Luiz hengkang, Arteta kemungkinan besar akan banyak mengandalkan Rob Holding. Bercermin dari musim lalu, Rob Holding adalah bek tengah dengan penampilan terbanyak. Artinya, Arteta menaruh kepercayaan yang besar kepada sang pemain. Selain itu, dia juga berstatus sebagai salah satu pemain paling senior di barisan lini belakang Arsenal setelah Calum Chambers. Terhitung Holding sudah 5 tahun membela Arsenal. Ini akan menjadi peran vital bagi Holding yang harus bisa mengkoordinasikan pertahanan The Gunners secara keseluruhan.
Kelebihan
Pertahanan Arenal dengan High Block Defense bertujuan untuk mencegah lawan mengembangkan permainan. Pemain depan melakukan pressing untuk memperkecil ruang dan opsi passing agar bola sulit untuk progress. Lalu pemain tengah menutup ruang di lini tengah agar lawan yang membuka ruang pun kesulitan. Sehingga, lawan dipaksa untuk melakukan operan jauh yang sifatnya spekulatif. Pada saat itu, peluang merebut bola menjadi lebih besar. Apabila bola hasil operan panjang lawan gagal direbut, maka pemain terdekat segera melakukan pressing, mengarahkan ke sisi lapangan, dan mengunci di pinggir lapangan dengan harapan lawan kesulitan. Akhirnya opsi passing berkurang, akurasi passing juga ikut berkurang, sehingga bola bisa direbut dengan cepat.
Kelemahan
Pola pertahanan high block yang Arsenal terapkan berisiko tinggi. Pasalnya, apabila pola ini gagal maka lawan bisa memanfaatkan ruang di depan kiper yang sangat luas. Oleh karena itu, Meriam London tidak menerapkan pola ini jika menghadapi tim yang secara kualitas individu dan tim di atas Arsenal. Jika Arteta memaksa, justru akan menjadi boomerang bagi The Gunners karena mereka punya kapabilitas untuk lolos dari pressing dan justru membangun serangan dengan lancar. Kejadian demikian juga sering terjadi, bahkan ketika melawan tim yang secara kualitas berada di bawah Arsenal.
Secara teori pola high block defense lebih banyak menguras tenaga. Namun mengingat skuad Arsenal yang banyak diisi pemain muda, harapanya kelemahan ini tidak akan terlalu mengganggu. Pemain seperti Gabriel Martinelli, Bukayo Saka, dan Emile Smith Rowe memiliki intensitas dan determinasi yang tinggi. Mereka mau terus melakukan pressing dan trackback (turun ke area pertahanan untuk membantu pertahanan terutama dalam transisi dari menyerang ke bertahan.
Satu lagi kelemahan yang harus Arteta benahi yaitu antisipasi set piece. Cukup sering Arsenal kebobolan dari skema set piece. Arsenal hampir selalu tampak tidak siap ketika menghadapi set piece. Secara komposisi pemain, The Gunners memiliki sejumlah pemain yang mampu berduel seperti David Luiz, Rob Holding, Pablo Mari, bahkan Calum Chambers. Permasalahanya berada di kebijakan pemilihan zona atau man to man marking ketika lawan mengeksekusi set piece.