Ranking 5 Transfer Musim Dingin Paling Ngaruh di Arsenal

Michael Regan/Getty Images

IDGooners – Transfer musim dingin telah resmi dibuka. Meskipun jendela transfer musim dingin tidak pernah sesibuk musim panas, tetapi impact yang dihasilkan sangatlah signifikan.

Maka dari itu, mari kita simak ranking 5 pemain terbaik Arsenal yang didatangkan saat transfer musim dingin.

5. Emmanuel Adebayor (Musim dingin 2006)

Adebayor dan Fabregas – Shaun Botteril/Getty Images

Para penggemar Arsenal merasa benci terhadap Emmanuel Adebayor sekarang, namun performa luar biasanya berseragam The Gunners patut diacungi jempol.

Adebayor memerlukan waktu untuk beradaptasi setelah didatangkan pada Januari 2006, tetapi akhirnya membentuk duet serangan yang mematikan dengan Robin van Persie ketika Arsenal masih menggunakan sistem dua penyerang. Adebayor mencatatkan 62 gol dari 142 pertandingan selama berkarir dibawah asuhan Arsene Wenger.

4. Nicolas Anelka (Musim dingin 1997)

Gary M. Prior/Getty Images

Meskipun ia pergi dengan sedikit ketidak harmonisan dan hanya bermain untuk Arsenal selama beberapa musim, Nicolas Anelka tetap menjadi salah satu rekrutan terbaik dan paling penting yang pernah dilakukan Arsenal di musim dingin.

Arsenal berhasil merekrut Anelka dari tim muda Paris Saint-Germain dengan biaya yang cukup terjangkau, hanya beberapa ratus ribu pound. Diberikan seragam nomor 9 dan mendapat peran penting dalam tim, Anelka berkembang pesat pada usia muda dan membantu Arsenal meraih doubles pada tahun 1998.

Selain impact-nya yang luar biasa di lapangan, Anelka juga membantu finansial Arsenal setelah Wenger berhasil melepasnya ke Real Madrid dengan biaya transfer sebesar £22,3 juta, jumlah yang sangat besar pada saat itu. Suntikan dana tersebut membantu membayar Arsenal untuk merekrut Thierry Henry dan membangun pusat latihan baru.

3. Andrey Arshavin (Musim dingin 2009)

Arshavin dan God of Football tampil di UCL

Saat perekrutannya di tahun 2009, para penggemar Arsenal harus menunggu hingga awal Februari untuk mendapatkan konfirmasi bahwa kepindahannya dari Zenit St Petersburg telah terwujud.

Namun, sang playmaker Rusia yang mungil ini tentu saja sebanding dengan penantian tersebut.

Meskipun Arshavin mungkin tidak mencapai puncak yang banyak yang diharapkan di London utara, dampaknya selama beberapa bulan pertama sangat besar.

Ketika Arshavin bergabung, tim Arsene Wenger berada lima poin di belakang empat besar, tetapi mereka hanya kalah satu pertandingan setelah kedatangannya dan dengan nyaman berhasil meraih posisi keempat dan kualifikasi Liga Champions.

Dia mencetak enam gol dalam 15 pertandingan antara debutnya dan akhir musim, termasuk empat gol saat Arsenal bermain imbang 4-4 dengan Liverpool di Anfield.

2. Martin Odegaard (Musim dingin 2021)

Kapten Arsenal saat ini

Odegaard tiba dari Real Madrid dengan status pinjaman pada Januari 2021 dan langsung memberikan dampak positif di London utara. Mikel Arteta sangat ingin membuat kepindahannya menjadi permanen, dan dia berhasil merealisasikannya pada musim panas dengan harga yang sekarang terlihat seperti kesepakatan yang sangat menguntungkan, hanya sebesar £30 juta ($37 juta).

Odegaard dinobatkan sebagai kapten Arsenal pada tahun berikutnya dan menjadi salah satu kekuatan utama di balik kebangkitan luar biasa The Gunners yang kembali menjadi penantang juara Liga Premier.

1. Pierre-Emerick Aubameyang (Musim dingin 2018)

Aubameyang sempat menjadi kapten Arsenal. – GettyImages

Walau karirnya berakhir buruk di The Gunners, Pierre-Emerick Aubameyang masih menjadi rekrutan musim dingin terbaik Arsenal. Bagaimana tidak? Ia mencetak 10 gol dalam 14 di musim debutnya.

Performanya tetap konsisten dalam dua musim berikutnya, mencetak 60 gol dalam semua kompetisi dan hampir secara sendirian membawa Arsenal meraih Piala FA pada tahun 2020, dengan mencetak dua gol masing-masing melawan Manchester City di semifinal dan Chelsea di final. striker asal Gabon ini berhasil meraih Sepatu Emas Liga Premier pada musim keduanya berseragam merah putih.

Namun, segalanya mulai berantakan setelah ia menandatangani kontrak baru. Kontrak tersebut dibatalkan setelah hanya 16 bulan karena ia melanggar aturan disiplin Mikel Arteta. Ia bergabung dengan Barcelona secara gratis dan kemudian kesulitan mendapatkan performa terbaiknya di Chelsea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *