IDGooners.com – Setelah serangkaian agenda tengah musim usai, kita kembali ke rutinitas yang ngeri-ngeri sedap. Apalagi kalo bukan menonton dan mendukung Arsenal. Jumat nanti, skuad Mikel Arteta akan bertandang ke kandang serigala. Stadion Molineux agak traumatik bagi The Gunners. Karena dari 3 pertemuan terakhir di kandang Wolves, Serigala Kuning berhasil menaklukan Meriam London sebanyak 2 kali.
Pasca terpencar-pencarnya punggawa Arsenal, Lacazette dan kawan-kawan harus regroup dengan serius. Mereka harus melupakan segala polemik negatif yang nyerempet secara internal. Arteta juga perlu mengingatkan dan menekankan kembali visi dan target yang ingin mereka capai di akhir musim. Untuk sampai di sana, Arteta harus memimpin pasukannya untuk menang di kandang serigala.
Menyingkap Langit Mendung Bulan Januari
Setelah berhasil bangkit dari keterpurukan di awal musim, anak asuh Mikel Arteta tertatih-tatih dalam mengarungi Bulan Januari. Sejumlah catatan buruk seperti tersingkid dari Piala FA, gagal di Semi Final Carabao Cup, hingga kekalahan pedih dari Manchester City di Liga. Terakhir, perginya beberapa main seakan menyempurnakan langit mendung di Bulan Januari.
Masuk ke Bulan Februari, kesempatan untuk menyingkap langit mendung terbuka lebar. Beberapa pemain langganan skuad utama mulai regroup ke London. Kehadiran mereka sangat penting mengingat kedalaman skuad Arsenal di sisa musim ini terbilang tipis. Dengan skuad pas-pas-an, bertamu ke Molineaux Stadium dapat menjadi awal untuk menyingkap langit mendung dan menyambut langit cerah.
Menjaga The Winning Team
Berbicara soal The Winning Team, sebagian besar gooners mungkin setuju bahwa susunan pemain di atas adalah The Winning Team yang paling ideal untuk Meriam London. Sayap kiri dan posisi di belakang Laca mungkin masih bisa diperdebatkan. Sisanya, hampir ga ada yang bisa menggantikan.
Salah satu isu yang harus diperhatikan adalah bermain lebih disiplin. Mengurangi pelanggaran yang ga penting-penting amat agar terhindar dari hukuman kartu. Jangan terlalu mengambil risiko dalam duel-duel yang berbahaya agar terhindar dari cedera.
Menghadapi Wolverhampton Wanderers, isu di atas benar-benar harus Arteta tekankan kepada pasukannya. Wolves memiliki banyak pemain yang ga takut duel. Secara kolektif permainan mereka juga berintensitas tinggi. Kemungkinan besar laga esok akan penuh dengan duel dengan tensi tinggi. Di sisi lain ini bisa menjadi pelajaran sempurna bagi para pemain muda The Gunners untuk bermain dewasa dan tidak terprovokasi.
Baik Arsenal maupun Wolves sama-sama ditinggal pemainya ke Barcelona. Adama Traore cukup punya peran penting di hampir dua musim terakhir bersama Wolves. Sementara Aubameyang sepertinya tidak berpengaruh besar terhadap performa tim. Mengingat masalah internalnya bersama manajemen membuatnya sudah lama tidak bermain bersama skuad utama Arteta.
Wajib Banget Tiga Poin
Motivasi seluruh tim sedikit terlecut. Karena kompetitornya tidak mendapatkan hasil maksimal. Manchester United tertahan imbang di kandang Burnley dan Tottenham Hotspurs menelan kekalahan pahit di kandang dari pasukan Hussenhutl. Laga ini menjadi sangat penting dan Arsenal wajib membawa pulang tiga poin untuk dapat terus bersaing memperebutkan posisi ke-4.
Kesempatan Arsenal untuk merebut posisi ke-4 sebenarnya banyak banget. Di awal musim kala itu The Gunners bisa mengamankan posisi ke-4 jika berhasil menang melawan Crystal Palace. Sayangnya Xhaka dan kawan-kawan malah terseok-seok sepanjang laga dan hanya meraih hasil imbang berkat gol penghujung laga dari Lacazette.
Selain itu, kesempatan muncul di minggu ke-14 menghadapi Manchester United di Old Trafford. Arsenal sangat bisa meraih tiga poin namun tragedi kartu merah Xhaka dan pelanggaran tidak perlu Gabriel Magalhaes membuat misi mengamankan posisi ke-4 kembali gagal. Kesempatan kali ini jangan sampai terbuang sia-sia. Meskipun bermain di kandang lawan, ga boleh jadi alasan mental kendor.