
IDGooners.com – Awal musim ini, Arteta memutuskan untuk melepas salah satu pemain mudanya, Reiss Nelson, ke Feyenoord Rotterdam. Alasanya tentu ia ingin mendapatkan lebih banyak jam terbang. Pilihan ini memang pilihan adil bagi Nelson maupun Arsenal, dan Eredivisie adalah tempat yang cocok untuk Nelson menimba ilmu.
Satu paruh musim berjalan, ada baiknya kita melihat bagaimana perkembangan Reiss Nelson di Feyenoord. Suka atau tidak, Reiss Nelson adalah pemain muda yang masih memiliki ruang untuk tumbuh. Apapun yang ia peroleh di Belanda, kita berharap bisa menjadi modal bagi Nelson untuk dapat berkompetisi memperebutkan posisinya di skuad Mikel Arteta.
Kontribusi dan Prestasi

Eredivisie sudah berjalan sebanyak 18 laga. Menariknya, selisih poin antara posisi pertama dan ketiga hanya sebesar 4 poin saja. Artinya, persaingan di papan atas Eredivisie cukup ketat. Salah satu pesaing di papan atas adalah klub yang saat ini Nelson bela, Feyenoord. Klub asal Roterdam ini berhasil mengumpulkan 39 poin dari 18 pertandingan dan duduk di posisi ke-3 klasemen sementara.
Sayangnya, dari 18 pertandingan Feyenoord di Eredivisie, Nelson hanya bermain di 11 pertandingan saja. Selain itu, Nelson hampir selalu bermain dari bangku cadangan. Ditambah ia sempat bergelut dengan cedera selama hampir satu bulan (September-Oktober). Ia masih harus bersaing dengan pemain lainnya di posisi sayap kiri. Sehingga masih belum banyak menit bermain bagi Nelson selama satu paruh musim ini.
Akhirnya, Nelson mendapatkan kesempatan tampil sebagai starting line up di laga melawan SC Heerenven tanggal 23 Desember 2021. Pada pertandingan tersebut, Nelson bermain cukup baik. Menurut SofaScore, Nelson mendapatkan overall rating sebesar 7,3. Laga itu membawa kemenangan bagi Feyenoord dengan tiga gol tandang tanpa balas.
Performa

Feyenoord bermain dengan skema 4-2-3-1 dan Nelson mendapatkan tempat di sayap kiri. Selayaknya Martinelli di Arsenal. Meskipun masih mendapatkan kepercayaan penuh dari Arne Slot, Nelson menunjukan penampilan yang cukup baik.
Jika melihat statistik di atas dari SofaScore, maka kelebihan yang Nelson miliki adalah passing. Kita semua mengerti bahwa passing adalah teknik dasar bagi pemain sepak bola. Dengan passing yang akurat, maka sang pemain kemungkinan besar dapat menjalankan berbagai taktik yang pelatih instruksikan.
Kemampuan passing Nelson di Feyenoord rupanya menunjukan progress dari musim-musim lalu saat ia berseragam Meriam London. Akurasi passing dan tipe-tipe umpan yang mampu ia berikan diharapkan terus berkembang dan dapat menjadi seorang sayap kiri yang berbahaya.
Dengan kepercayaan yang belum banyak ia dapatkan, tapi di pertandingan terakhir ia menunjukan kualitasnya. Kita berharap di paruh kedua Eredivisie, Nelson mendapatkan lebih banyak menit bermain, memberikan kontribusi kepada Feyenoord dan membantu feyenoord bersaing di papan atas atau bahkan mempersembahkan gelar.
Potensi Bersaing Jika Sudah Pulang
Nelson akan pulang di akhir musim ini. Itu berarti ia harus bersaing kembali untuk mendapatkan tempatnya di skuad Arteta. Jika Nelson tidak ingin menjalani masa peminjaman lagi, ia akan bersaing dengan Emile Smith Rowe dan Gabriel Martinelli. Melihat performa The Smith dan Gabi paruh musim ini, sepertinya Nelson perlu berjuang lebih keras lagi.
Musim kompetisi masih panjang. Nelson juga baru mendapatkan kepercayaan dari pelatihnya. Sementara Gabi dan The Smith masih harus menunjukan konsistensi. Jika ternyata separuh musim ini Nelson melejit di Eredivisie dan kembali ke London dengan torehan mencengangkan, maka bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan tempat di sayap kiri.
Bagaimanapun akhirnya, jika banyak pemain di posisi yang sama tampil sama baiknya. Ini akan menjadi kebingungan yang menyenangkan bagi Arteta. Kompetisi di sayap kiri akan semakin sengit dan menuntut pemain untuk improve di setiap pertandingan.
Karena kompetisi adalah kunci