Serba-Serbi Peraturan Homegrown Player

IdGooners.com – Setiap tim yang berlaga di Liga Inggris bernaung di bawah peraturan. Sejumlah peraturan yang sifatnya teknis maupun non-teknis telah berlaku selama bertahun-tahun. Meskupin modifikasi peraturan tidak jarang terjadi dengan menyesuaikan perkembangan sepak bola dari masa ke masa. Federasi resmi di setiap negara menerapkan beberapa aturan dengan tujuan meningkatkan kualitas sepak bola negaranya, mulai dari segi kualitas pemain sampai prestasi tim nasional. Salah satunya adalah peraturan Homegrown Player di Liga Inggris. IdGooners kali ini akan membahas bagaimana peraturan Homegrown Player di Liga Inggris. Yuk simak artikel di bawah ini !

Apa itu Homegrown Player dan Apa Tujuanya ?

Homegrown player adalah pemain berusia 21 tahun atau lebih yang saat dia berusia 16-21 tahun minimal telah bermain selama 3 tahun di suatu negara. Gampangnya, pemain yang berasal dari akademi dari sebuah tim di negara itu sendiri. Penampilan 3 tahun yang dimaksud tidak harus di tim yang sama. Boleh berpindah-pindah tim, yang penting masih berada di negara yang sama. Jika sang pemain pindah ke tim di luar negara tersebut, maka perhitungan dimulai dari 0 tahun. Liga Inggris menetapkan bahwa setiap tim minimal merekrut 8 pemain homegrown dan 17 peman non-homegrown.

Jadi pemain non-homegrown player bukan semata-mata pemain dengan kewarganegaraan asing. Contoh mudah adalah Cesc Fabregas dan Hector Bellerin. Secara kewarganegaraan, mereka berkewarganegaraan Spanyol. Namun, karena saat mereka berusia 16-21 tahun telah bermain untuk Arsenal. Maka, setelah mereka berusia 21 tahun dan masuk skuad utama The Gunners, maka Cesc dan Hector termasuk ke dalam homegrown player.

Peraturan homegrown player bertujuan untuk menjaga pengembangan pemain lokal negara mereka masing-masing. Peraturan ini penting karena jika tidak ada peraturan homegrown player, besar kemungkinan banyak tim yang sama sekali tidak merekrut pemain lokal.

Konsekuensi bagi Tim yang Tidak Memenuhi Syarat Homegrown Player

Peraturan ini memperbolehkan tim apabila tidak sanggup memenuhi kuota 8 homegrown player. Akan tetapi, tim tersebut hanya boleh mendaftarkan 17 pemain, karena kuota maksimal untuk non-homegrown player. Sebagai contoh, Tim A hanya memiliki 3 homegrown player, maka Tim A hanya boleh mendaftarkan 20 pemain ke dalam skuad mereka. Biasanya, peraturan ini “disiasati” dengan merekrut pemain di bawah usia 21 tahun. Karena pemain di bawah usia 21 tahun boleh didaftarkan tanpa mengindahkan aturan homegrown player. Jadi beruntunglah untuk tim yang memiliki banyak pemain di bawah usia 21 tahun yang berkualitas

Sumber ini bersumber dari artikel milik panditfootball.com oleh Ardy Nurhadi Shufi dengan judul Mengenal Istilah Pemain Homegrown

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *