Babak Pertama
Tidak mengherankan bahwa Arteta melakukan beberapa perubahan setelah penampilan buruk Arsenal beberapa pertandingan ke belakang.
Arsenal tampil dengan sangat baik setelah hanya 4 menit ketika tembakan Martinelli ditangkis oleh kiper tetapi jatuh tepat ke kaki Saka dan Gunners unggul 1-0.
Namun, anehnya Arsenal membiarkan Fulham menyerang mereka, dan Arsenal terlalu bermain santai hingga umpan dari Willian menemukan Jimenez di tiang jauh dan bola ditembakkan ke bawah David Raya. Akibatnya di menit ke-30, skor menjadi 1-1.
Sudah kebobolan satu gol, Arsenal tetap bermain santai, berbeda dengan Fulham yang selalu menyerang setiap punya kesempatan.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-1 dengan catatan penguasaan bola 50-50. Arsenal sangat pantas kehilangan 2 poin jika dilihat dari permainannya di babak pertama.
Martinelli mendapatkan satu lagi tembakan sebelum babak pertama selesai tetapi winger asal brazil tersebut kehilangan keseimbangannya dan tembakannya melewati tiang gawang.
Di waktu tambahan babak pertama, Nketiah akhirnya mendapatkan tembakan tetapi tendangannya masih jauh dari target. Secara keseluruhan, ini telah menjadi 45 menit penuh frustrasi dan sangat mengecewakan untuk fans Arsenal.
Babak Kedua
Frustasi dan kekecewaan Gooners tidak berhenti di babak pertama. Sejak awal babak kedua, Arsenal masih kesulitan menembus garis pertahanan Fulham.
Kemudian pada menit ke-60, bencana terjadi dengan bola berputar-putar di sekitar kotak penalti Raya hingga bola jatuh ke kaki Decordova-Reid yang jarang sekali meleset jika melakukan tendangan dari jarak dekat. Arsenal pun tertinggal 2-1.
Tertinggal satu gol, Arteta mengisyaratkan pemainnya untuk meningkatkan tempo bermain. Tiga menit kemudian, Pasukan Mikel hampir saja menyamakan kedudukan lewat tendangan volley Bukayo Saka. Sayangnya, Saka kurang fokus dan akhirnya volley terbang ke kursi penonton.
Arteta membuat perubahan dengan menarik White dan Martinelli untuk memberi Trossard dan Jesus waktu main guna meningkatkan serangan yang belum efektif sepanjang pertandingan.
The Gunners terlalu banyak memberi peluang kepada Fulham untuk menyerang sehingga di pertandingan ini, Fulham tidak terlihat sebagai relegation candidates. Untungnya, David Raya masih menolak untuk memberi tim kandang gol tambahan.
Setengah jam berlangsung di babak kedua, Fulham terus menerus memberi tekanan kepada Arsenal sehingga The Gunners tidak memiliki tembakan tepat sasaran sejak jeda.
Hujan yang semakin deras membuat Arsenal semakin sulit mendapat peluang kemenangan.
Sepuluh menit terakhir, Arsenal terlihat mampu untuk meningkatkan tempo menyerangnya. Tetapi tembok pertahanan Fulham masih kokoh dan Arsenal masih belum mampu untuk menyamakan kedudukan. Bahkan, setelah wasit memberi 5 menit waktu tambahan pun, Arsenal masih kesulitan untuk menembus pertahanan Fulham.
Arteta wajib mendongkrak performa timnya jika mau membawa Arsenal kembali ke perebutan juara. Namun sejauh ini, Don Mikel masih belum mampu melakukannya.
Selamat Tahun Baru yang menyebalkan, Gooners!