IDGooners – Pasca 5 kemenangan beruntun di Premier League, Arsenal bersiap menjamu Liverpool pada Kamis dini hari nanti di Emirates Stadium. Alex Lacazette dkk. sedang berada dalam kondisi yang baik pasca mengalahkan Leicester City pada akhir pekan kemarin dan dalam misi mengamankan posisi 4 besar. Liverpool juga berhasil memetik 3 angka di kandang Brighton dan bertujuan memangkas poin dari pimpinan klasemen sementara, Manchester City. Nampaknya kedua tim akan bertarung habis-habisan untuk mempertahankan performa apik mereka demi ambisi masing-masing.
Kubu Liverpool akan bertamu ke Emirates dengan full squad. Jurgen Kloop mengatakan dalam konferensi persnya bahwa Salah telah kembali berlatih dan siap bermain kontra Arsenal. Arsenal kemungkinan belum akan diperkuat oleh Tomiyasu saat melawan Liverpool. Arteta mengatakan bahwa Tomiyasu masih dalam tahap pemulihan dari cedera betisnya. Selain itu, Gabriel Magalhaes juga tidak terlihat dalam sesi latihan kemarin. Dia dan pasangannya tengah menantikan kelahiran bayi pertama mereka. Kalau Gabriel absen, kemungkinan Rob Holding yang akan menggantikan tempatnya.
Baca Juga: Thomas Teye Partey, Jangkar di Tengah Permainan Arsenal
Mengubah Rekor Buruk
Arsenal memiliki rekor yang lumayan buruk melawan Liverpool. Arteta and co. kalah dari anak asuhan Klopp dengan skor 4-0 di Anfield pada November lalu. Faktanya, Meriam London hanya memenangkan 1 dari 13 pertandingan terakhir mereka kontra Liverpool di Premier League. Terakhir kali Arsenal mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 di Emirates pada musim 19/20. Arsenal juga hanya memenangkan 1 dari 18 pertandingan terakhir melawan Liverpool di semua kompetisi, namun memenangkan 2 adu penalti dari 2 seri. Salah satu dari adu penalti tersebut adalah saat FA Community Shield pada awal musim 20/21 pasca Arsenal memenangkan FA Cup.
Arsenal sedang dalam kondisi dan penampilan yang cukup bagus. Pasca kekalahan kontra Liverpool pada putaran kedua semi final Carabao Cup, Arsenal belum terkalahkan. Melihat performa belakangan ini, saya pribadi berharap Arsenal setidaknya mendapatkan poin dalam laga yang sangat krusial ini. Poin dari Klopp and co. ini terbilang penting untuk tetap berada dalam 4 besar dan lolos ke ajang Champions League musim depan.
Harus Solid
Arsenal sering kali kewalahan dengan pressing dari Liverpool yang terbilang sangat rapi dan susah untuk dibongkar. Dengan performa Mo Salah, Mane, dan Jota/Firmino yang sedang di atas angin, defender Arsenal harus fokus agar tidak melakukan kesalahan. Solidnya lini tengah dan belakang Arsenal bisa menjadi kunci untuk meminimalisir ancaman dari lini depan Liverpool yang mematikan. Transisi yang cepat untuk menyerang juga bisa menjadi senjata ampuh untuk membobol gawang Alisson Becker.
Performa apik dari Odegaard dan Saka belakangan ini sangat membantu Arsenal untuk menembus pertahanan lawan. Hal ini bisa menjadi kunci untuk melawan pressing intens dan tinggi dari Liverpool. Kreativitas kedua pemain tersebut diharapkan dapat menjadi pembeda pada laga ini. Lacazette berkontribusi dengan 10 gol dari 11 pertandingan terakhir. Kita semua tentu berharap performa baiknya tetap terjaga agar meningkatkan goal threat The Gunners pada pertandingan dini hari nanti.
Awas 3S (Sayap, Switch Flank, Set-Piece)
Selain akan menghadapi counter pressing dan transisi cepat dari anak asuhan Klopp, secara khusus nampaknya Cedric dan Tierney akan bekerja keras pada laga dini hari nanti. Mereka berdua akan head to head dengan Salah dan Mane di posisinya masing-masing. Dua pemain dari benua Afrika ini selain beroperasi di wilayah sayap juga tak segan untuk mundur sampai ke half space demi mengacaukan shape pertahanan lawan. Jangan lupakan pemain seperti Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson yang sangat fasih untuk memindahkan bola dari sisi lapangan ke sisi yang sebaliknya (dari kanan ke kiri atau sebaliknya) guna mempercepat transisi mereka.
Arsenal juga tidak boleh bermain terlalu pasif karena Liverpool mempunyai struktur yang rapi dan mumpuni untuk menembus low block. Bermain dengan low block rentan terjadi pelanggaran yang berujung offensive set-pieces bagi kubu Liverpool. Kita tentu sudah mafhum bagaimana terlatihnya pemain Liverpool dalam situasi tersebut. Kabar baiknya, kini ada Nicolas Jover yang sudah terbukti membawa perubahan untuk Arsenal saat menghadapi situasi set-piece.
Masih ada 13 pertandingan (termasuk laga dini hari nanti) yang harus dilalui oleh anak asuhan Arteta. Perlahan namun pasti, tim kesayangan kita sudah beranjak dari zona degradasi dan mengincar posisi 4 besar demi mimpi berlaga kembali di kompetisi tertinggi sepakbola benua Eropa, Champions League.