IDGooners.com – Sejak tahun baru 2022, Arsenal kesulitan mencari kemenangan, padahal targetnya meraih 4 besar. Dari enam pertandingan yang dimainkan, Arsenal hanya bisa menang satu kali melawan Wolves. Bukan hanya lawan tim-tim raksasa sekelas Manchester City atau Liverpool, Arsenal bahkan kalah melawan Nottingham Forest yang berada di liga Championship. Selain kesulitan menang, The Gunners juga susah mencetak gol. Dari statistiknya Arsenal sudah membuat 59 shot, dan hanya mencetak 2 gol. Lucunya, Arsenal punya koleksi kartu merah dua kali lipat lebih banyak. Lantas, ada apa sih dengan Arsenal?
KURANGNYA STRIKER TAJAM
sumber data : WhoScored
Bukan hanya striker tajam, Arsenal sebetulnya kekurangan striker pada umumnya. Hari ini, The Gunners hanya punya 2 striker murni (yang bukan pemain akademi) yaitu Eddie Nketiah dan Alexandre Lacazette. Alexandre Lacazette sering banget buang peluang, dari 1333 menit bermain Lacazette hanya mencetak 5 gol di semua kompetisi. Lebih parahnya lagi, di Premier League dari 17 pertandingan Ia hanya berhasil mencetak 3 gol.
Berbeda dengan Eddie Nketiah, yang sempat mencetak hat-trick di EFL Cup melawan Sunderland. Pele dari Inggris ini juga mencetak gol di 3 pertandingan berturut di EFL cup. Tapi, Nketiah versi EPL masih belum se-gacor Nketiah versi EFL. Setiap Arteta memberinya kesempatan di EPL, Nketiah kesulitan menembus bek lawan. Terbukti dengan 5 pertandingan (65 menit bermain) Eddie masih belum berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
MASALAH KEDISIPLINAN
Kartu merah Gabriel Martinelli merupakan yang ke-15 sejak kepemimpinan Arteta. Lima belas kartu merah terbilang sangat banyak, tetapi menurut Ian Wright ini bukan masalah di Arteta.
“15 kartu merah memang sangat banyak. Itu sangat banyak. Tapi setelah melihat bagaimana Xhaka mendapat kartu merah, Ini bukan masalah di Arteta. Para pemain terlalu banyak melakukan pelanggaran yang tidak perlu, saya yakin ini bukan instruksi langsung dari sang manajer.”
Ian Wright via Mirror.co.uk
Arteta bahkan menyatakan kalau Ia sudah kehabisan akal mengatasi masalah kartu merah ini. Arteta terpaksa bermain dengan hanya 16 pemain utama di squad karena masalah kartu merah ini. Sejak tahun baru lalu, Arsenal sudah mengoleksi 4 kartu merah dari 6 pertandingan. Angka ini dua kali lipat dari koleksi gol Arsenal.
KEDALAMAN SQUAD
sumber gambar : Squawka
Masalah kartu merah merambat ke kedalaman squad. Kepergian Calum Chambers, Pablo Mari, AMN dan Aubameyang membuat kedalaman squad Arsenal kacau. The Gunners hanya punya satu orang untuk melapis bek tengah. Bahkan Martin Odegaard tak punya pelapis jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Memang Arsenal hanya tinggal bermain di satu kompetisi yaitu EPL, tapi masalah lain seperti cedera dan kartu merah masih ada dan bisa membuat Arsenal kesulitan mengejar posisi empat besar. Sekarang fans tinggal perlu berdoa tidak ada pemain yang cedera di sisa pertandingan apalagi nanti di bulan April yang jadwalnya cukup padat, belum lagi pertandingan yang masih ditunda dan belum ada jadwal pastinya.
Menurut kalian gimana Goons dengan masalah sebanyak itu mampukah Arsenal meraih posisi 4? Atau The Gunners perlu menurunkan targetnya?